Dharma Wanita Kemensos: Hak Anak Disabilitas

keepgray.com – Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemensos dan Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso Surakarta menyelenggarakan Disability Awareness yang berlokasi di Kota Batu, Jawa Timur, pada akhir pekan lalu. Kegiatan ini sekaligus menjadi momen penyerahan bantuan.

Penasihat I DWP Kemensos, Fatma Saifullah Yusuf, menyampaikan pentingnya kesetaraan dan inklusi bagi penyandang disabilitas, khususnya anak-anak yang memerlukan atensi khusus dalam pendidikan, kesehatan, aksesibilitas, dan pemenuhan kebutuhan hidup yang layak. Ia menekankan perlunya mendorong kesetaraan hak bagi seluruh warga negara mengingat masih banyak ketimpangan pembangunan yang dialami penyandang disabilitas.

Dalam kegiatan tersebut, Kemensos menyalurkan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) senilai Rp 67.850.000. Bantuan ini meliputi 75 paket kebutuhan dasar dan nutrisi, 21 tongkat untuk penyandang disabilitas netra, 3 kursi roda manual, dan 1 alat bantu jalan (walker), yang disalurkan oleh Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso Surakarta.

Fatma menjelaskan bahwa Disability Awareness diselenggarakan bersama Rotary Club Of Batu sebagai kampanye sosial untuk mendorong pemenuhan hak anak-anak penyandang disabilitas agar dapat tumbuh dan berkembang di lingkungan yang ramah dan inklusif.

Apresiasi disampaikan kepada berbagai pihak yang berpartisipasi dalam acara ini, termasuk Pemerintah Daerah Kota Batu, Rotary Club of Batu, Bank Indonesia, BPR Putera Dana, Manajemen Batu Love Garden, dan pihak lainnya. Selain Kemensos, BPR Putera Dana turut memberikan bantuan berupa tabungan bagi penyandang disabilitas berprestasi.

Fatma juga memberikan apresiasi kepada para orang tua dan pendamping penyandang disabilitas atas dukungan yang mereka berikan. Ia menyebut mereka sebagai sosok hebat yang menjadi kunci masa depan anak-anak dan keluarga.

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Batu, Siti Faujiah Nurochman, mengapresiasi upaya Kemensos dalam meningkatkan kesadaran dan perhatian terhadap penyandang disabilitas. Ia menyatakan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang bagi penyandang disabilitas untuk menjadi anak-anak yang hebat dan membanggakan bangsa. Siti mengajak masyarakat untuk mengubah cara pandang dan melihat keterbatasan sebagai kekuatan bersama bagi anak-anak difabel.

Turut hadir dalam kegiatan ini jajaran DWP Kemensos, Intan Agus Jabo (Penasihat 2 Kemensos), dr. Nova Dwiyanto Suli (Kepala Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso Surakarta), Anna Satriana (Presiden Rotary Club of Batu), dan Ridha Heli Suyanto (Ketua Perwosi Kota Batu).