**Desa Jaya: Penghasilan Ungguli Kota**

keepgray.com – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal RI (Mendes PDT), Yandri Susanto, mengajak para pemuda pelopor untuk bangga tinggal di desa dan tidak merasa malu dengan identitas tersebut. Ajakan ini disampaikan dalam acara Apel Pemuda Pelopor Siaga Membangun Desa di Desa Jatake, Pangedangan, Tangerang, pada Senin (16/6/2025).

Yandri menantang para pemuda Indonesia untuk membuktikan bahwa tinggal di desa tidak menghalangi mereka untuk meraih pendapatan yang lebih tinggi dari masyarakat perkotaan. Ia berharap agar lulusan SMA dan perguruan tinggi tidak hanya berfokus pada pekerjaan di kota, tetapi juga memilih untuk mengembangkan diri dan berkontribusi di desa.

Menurut Yandri, para sarjana, pemuda, dan lulusan SMA seharusnya tidak berbondong-bondong ke kota yang dapat meningkatkan urbanisasi. Sebaliknya, mereka harus bergerak ke desa, menetap di sana, dan tidak perlu malu menjadi orang desa karena desa saat ini sangat membanggakan.

Yandri juga menuturkan bahwa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto memiliki banyak program yang langsung menyasar desa, seperti program Makan Bergizi Gratis dan Koperasi Desa Merah Putih. Program-program ini, menurutnya, dapat menjadi ladang bisnis bagi masyarakat desa, terutama para pemuda. Kebutuhan akan telur, ikan, cabai, sayuran, dan buah-buahan yang besar dapat dipenuhi dari desa-desa di seluruh Indonesia.

Oleh karena itu, Yandri ingin pemuda-pemudi pelopor desa tidak hanya menjadi penonton di negeri sendiri, tetapi juga menjadi agen perubahan dalam mewujudkan Indonesia Emas tahun 2045. Ia menekankan pentingnya memanfaatkan bonus demografi agar tidak menjadi “kecelakaan” bagi Republik ini.

Yandri mengutip pernyataan terkenal Presiden Sukarno yang mengatakan, “Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia,” untuk menekankan peran penting pemuda dalam menentukan kemajuan bangsa. Ia berpesan kepada para pemuda untuk tidak menyia-nyiakan masa muda mereka karena akan menentukan masa depan mereka. Kesempatan tidak datang dua kali, sehingga usia muda harus dimaksimalkan sesuai dengan bidang masing-masing.

Program Pemuda Pelopor Siaga Membangun Desa merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pemuda sebagai calon pemimpin masa depan yang mampu menjadi pelopor di berbagai sektor. Hal ini dilakukan melalui peningkatan keterampilan, pengetahuan, dan wawasan yang relevan dengan tantangan zaman, serta mendorong semangat pemuda dalam menumbuhkembangkan kreativitas dan inovasi.