Dana Bergizi Jabar: Bisa Sentuh Rp50 Triliun?

keepgray.com – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, mengungkapkan bahwa alokasi dana untuk program makan bergizi gratis (MBG) di Jawa Barat diperkirakan mencapai Rp50 triliun. Targetnya, Jawa Barat akan memiliki lebih dari 4.500 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk melayani jumlah siswa yang besar di provinsi tersebut.

Dadan menjelaskan bahwa anggaran BGN yang masuk ke Jawa Barat, jika program MBG berjalan 100 persen, akan mencapai sekitar Rp50 triliun. Jumlah ini jauh lebih besar dibandingkan dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jawa Barat tahun 2025 yang hanya sebesar Rp31 triliun. Pernyataan ini disampaikan dalam BGN Talks Episode 1 pada Sabtu (31/5).

Lebih lanjut, Dadan memaparkan bahwa setiap unit SPPG akan mengelola dana sekitar Rp8 miliar hingga Rp10 miliar setiap tahunnya. Perputaran uang ini diharapkan dapat menciptakan pergerakan ekonomi yang signifikan, memungkinkan setiap orang di daerah untuk berpartisipasi dalam program makan bergizi gratis.

Sebagai perbandingan, Dadan mencontohkan Nusa Tenggara Timur (NTT), di mana APBD hanya sebesar Rp3 triliun. Badan Gizi berencana mengalokasikan dana sebesar Rp8 triliun ke NTT, lebih dari dua kali lipat APBD, untuk menggerakkan ekonomi daerah.

Dadan juga menyinggung Lampung, yang akan menerima sekitar Rp10 triliun. Gubernur Lampung, menurut Dadan, telah mewanti-wanti agar dana tersebut digunakan untuk membeli bahan baku dari dalam Lampung, bukan dari luar daerah.

Menurut Dadan, para kepala daerah telah memahami pentingnya program prioritas Presiden Prabowo Subianto ini, dan dukungan masif dari setiap daerah telah terlihat. Hingga Mei 2025, program MBG telah menjangkau 4,4 juta penerima manfaat yang tersebar di 1.583 SPPG di 38 provinsi.