Dampak Jika Iran Tutup Selat Hormuz?

keepgray.com – Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran sedang mempertimbangkan penutupan Selat Hormuz, jalur strategis vital bagi pasokan energi global. Pertimbangan ini muncul setelah laporan persetujuan parlemen Iran terhadap langkah tersebut, meskipun keputusan akhir belum ditetapkan.

Esmail Kosari, anggota parlemen dan komandan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, menyatakan kepada Klub Jurnalis Muda bahwa penutupan selat tersebut termasuk dalam agenda dan akan dilaksanakan jika diperlukan.

Selat Hormuz, yang menghubungkan Teluk Arab dan Laut Arab, merupakan rute maritim terpenting untuk transit energi global. Sekitar 20% pasokan minyak dan gas alam dunia melewati selat yang terletak di antara Iran dan Oman ini. Gangguan pada jalur ini dapat memicu lonjakan harga minyak dan mengganggu stabilitas kawasan.

Iran telah mengancam penutupan selat ini di masa lalu, terutama saat ketegangan meningkat dengan Amerika Serikat. Meski ancaman telah berulang kali dilontarkan, Iran belum pernah benar-benar menutupnya, tindakan yang akan dianggap sebagai eskalasi dengan konsekuensi global.

Konteks saat ini berbeda karena adanya perang yang meningkat dengan Israel dan tekanan yang meningkat dari AS. Penutupan ini tidak hanya respons taktis, tetapi eskalasi strategis yang menandakan kesediaan Teheran untuk mempersenjatai aliran energi global guna mencegah atau membalas tindakan militer lebih lanjut.