Damkar Tangsel Kena Prank Debt Collector Pinjol

keepgray.com – Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Tangerang Selatan (Tangsel) menerima laporan palsu dari seorang warga yang tidak bertanggung jawab. Awalnya, Damkar Tangsel menerima laporan melalui telepon tentang permohonan evakuasi ular di sebuah rumah warga.

Dengan cepat, sekitar tiga personel Damkar Tangsel beserta peralatan lengkap meluncur ke lokasi yang dilaporkan, yaitu di kawasan Ciputat Timur, Tangsel. Namun, sesampainya di lokasi, petugas Damkar justru diminta untuk menagih utang pinjaman online (pinjol) milik pelapor.

Danru Damkar Tangsel, Darus Salam, menjelaskan bahwa setelah tiba di lokasi, pihaknya berkoordinasi dengan Ketua RT setempat dan menghubungi kembali pelapor. Alih-alih menemukan ular, mereka malah diminta menagih utang nasabah pinjol.

Pihak Damkar Tangsel sangat menyesalkan tindakan penyampaian laporan palsu ini. Darus berharap agar masyarakat memberikan laporan yang lebih akurat dan nyata. Ia menyebut tindakan tersebut sebagai pelecehan profesi.

Untuk mencegah kejadian serupa, Damkar Tangsel akan memperketat standar operasional prosedur (SOP) penerimaan laporan dari masyarakat. SOP baru ini meliputi pencatatan nama lengkap pelapor, alamat lengkap, lokasi yang dibagikan (share location), serta foto dan video.

Tangsel Siaga juga mengingatkan masyarakat untuk tidak membuat laporan palsu atau penipuan. Panggilan palsu atau laporan prank dapat merugikan masyarakat lain yang benar-benar membutuhkan bantuan. Call center 112, yang beroperasi 24 jam dan bebas tarif, dapat diakses untuk melaporkan kejadian darurat.

Tangsel Siaga menyatakan bahwa melakukan prank sangat mengganggu, membuang waktu, dan sumber daya petugas yang seharusnya menangani panggilan darurat yang sebenarnya. Selain itu, prank juga dapat dianggap sebagai tindakan kriminal yang dapat dikenakan sanksi.