keepgray.com – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Rini Widyantini menyatakan pengangkatan calon pegawai negeri sipil (CPNS) akan dilakukan selambat-lambatnya 1 Juni 2025. Sementara itu, proses pengangkatan calon pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (CPPPK) telah mencapai 40%.
Pernyataan ini disampaikan dalam rapat kerja bersama Komisi II DPR di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, pada Senin (30/6/2025). Ketua Komisi II DPR RI, Rifqinizamy Karsayuda, menyampaikan bahwa pihaknya ingin mendengar penjelasan mengenai perkembangan pengangkatan CPNS dan CPPPK.
Rini menjelaskan bahwa pengadaan CPNS saat ini hampir rampung. Untuk pengangkatan CPPPK, prosesnya masih berlangsung dan sudah lebih dari 40% tahap pertama telah diproses.
Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Zudan Arif Fakrulloh, menambahkan bahwa terjadi peningkatan signifikan jumlah ASN selama periode 2021-2025. Total ASN yang dilayani hingga saat ini mencapai 5.045.998 orang, dengan komposisi 72% PNS dan 28% PPPK. Zudan menekankan pentingnya untuk tidak mendikotomikan PNS dan PPPK, agar tidak menimbulkan kesan bahwa PPPK belum terintegrasi dengan baik dalam sistem tata kelola kepegawaian.
Zudan juga menjelaskan bahwa sejak 2021 hingga 2025, ASN mengalami peningkatan sekitar 5-6%. Formasi yang diberikan untuk CPNS dan CPPPK 2024 sebanyak 1.266.081 orang, dengan 1.255.055 formasi terpakai, terdiri dari 247.577 CPNS dan 1.007.479 CPPPK.
Namun, Zudan mengungkapkan bahwa hanya 72% formasi CPNS yang terisi hingga pemberkasan terakhir. Dari 247 ribu formasi CPNS, hanya 179 ribu yang terisi. Sementara itu, untuk CPPPK tahap I, terdapat 1,3 juta pelamar dengan 690.913 formasi terpenuhi. Pada tahap II, terdapat 1.075.259 pelamar dengan 185.970 formasi terpenuhi. Secara total, dari 1.007.479 formasi CPPPK, 876.883 formasi terpakai atau sekitar 87% (tahap I dan II). Zudan menjelaskan bahwa beberapa formasi tidak terisi karena tidak ada pelamar yang memenuhi syarat.
