keepgray.com – Polisi dan agen Shin Bet menangkap Dmitri Cohen, warga Haifa, bulan lalu atas dugaan mata-mata untuk Iran, dan diperkirakan dakwaan akan diajukan terhadapnya akhir minggu ini. Menurut polisi dan juru bicara Shin Bet, Cohen yang berusia 28 tahun mengumpulkan informasi intelijen tentang warga Israel, mengambil foto rumah mereka dan daerah sekitarnya, yang kemudian diteruskannya kepada agen Iran-nya.
Cohen dijanjikan USD500 untuk setiap tugas yang dilakukannya, dan menerima ribuan dolar dalam bentuk mata uang kripto sejak pertama kali berhubungan dengan agen Iran tersebut. Ia menggunakan telepon terpisah untuk kegiatan spionasenya. Atas aksinya, Iran mampu menarget kota Haifa dengan rudal dan drone yang tak bisa ditembus oleh Iron Dome.
Salah satu target Cohen adalah calon menantu Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Amit Yardeni. Yardeni dijadwalkan menikah dengan putranya Avner minggu lalu, tetapi pernikahan mereka ditunda karena pecahnya perang dengan Iran. Cohen ditangkap sebulan lalu, sebelum pecahnya perang dengan Iran, oleh petugas polisi di unit investigasi dan intelijen Distrik Pesisir, bekerja sama dengan Shin Bet.