keepgray.com – China dilaporkan mengerahkan dua pesawat pengebom nuklir tercanggih H-6 ke Kepulauan Paracel yang disengketakan di Laut China Selatan, berdasarkan citra satelit Maxar Technologies.
Pengerahan ini menjadi yang pertama kalinya bagi pesawat pengebom jarak jauh H-6 mendarat di Pulau Woody di Kepulauan Paracel sejak tahun 2020. Para analis menilai langkah ini sebagai sinyal peningkatan kemampuan militer Beijing kepada para rival yang bersengketa di perairan Laut China Selatan. Pergerakan pesawat yang telah di-upgrade ini terjadi di tengah ketegangan antara China dan Filipina, serta operasi di dekat Taiwan, dan menjelang forum pertahanan terbesar di kawasan tersebut akhir pekan ini.
Collin Koh, seorang sarjana pertahanan di S Rajaratnam School of International Studies, Singapura, menyatakan bahwa pengerahan pesawat pengebom jarak jauh China ke Paracel tampaknya merupakan sinyal dari Beijing terhadap Filipina, Amerika Serikat, dan isu-isu lain yang sedang berlangsung.
Forum Dialog Shangri-La selama tiga hari di Singapura akan dibuka oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron, sementara Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth akan menyampaikan pendekatan pemerintahan Presiden Donald Trump terhadap kawasan tersebut. Selain itu, sebuah kapal induk Inggris diperkirakan akan berada di Laut China Selatan dalam pengerahan yang langka pada bulan Juni mendatang.