Cek Arah Kiblat Saat Matahari di Atas Kakbah

keepgray.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat Indonesia, khususnya di wilayah tengah dan barat, untuk memeriksa ulang arah kiblat pada 26-30 Mei 2025 karena adanya fenomena matahari di atas Kakbah.

Fenomena ini merupakan peristiwa yang terjadi dua kali dalam setahun. Menurut informasi dari akun Instagram resmi BMKG @infobmkg, fenomena ini terjadi pada 26-30 Mei pukul 16.18 WIB dan 14-18 Juli pukul 16.27 WIB.

Bagi wilayah Indonesia bagian Timur dan sebagian wilayah Indonesia bagian Tengah, penentuan arah kiblat dapat dilakukan saat matahari berada di atas antipoda Kakbah, atau sebalik arah Kakbah. Fenomena ini terjadi setiap 14 Januari pukul 06.30 WIT dan 29 November pukul 06.09 WIT.

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama, Arsad Hidayat, juga mengimbau umat Muslim untuk memanfaatkan momen ini dalam menentukan arah kiblat. Pada saat matahari berada tepat di atas Kakbah, bayangan benda yang berdiri tegak lurus akan menunjukkan arah yang berlawanan dengan arah kiblat.

Berikut adalah cara mengecek arah kiblat pada 26-30 Mei 2025, merujuk pada informasi dari akun Instagram @infoBMKG:

1. Pastikan jam yang digunakan sesuai dengan jam atom BMKG yang dapat dicek di [https://jam.bmkg.go.id/Jam.BMKG](https://jam.bmkg.go.id/Jam.BMKG).
2. Siapkan alat yang dapat digunakan sebagai penunjuk tegak lurus pada permukaan datar, seperti bandul, tiang, atau dinding bangunan yang tegak lurus dengan tanah datar.
3. Lakukan kalibrasi mulai 5 menit sebelum dan sesudah pukul 16.18 WIB atau 17.18 WITA (waktu puncak).
4. Perhatikan arah bayangan yang terjadi pada waktu puncak. Tarik garis lurus dari ujung bayangan ke posisi alat. Garis tersebut menunjukkan arah kiblat yang sudah dikalibrasi dengan posisi matahari saat berada tepat di atas Kakbah.