keepgray.com – Pemerintah Indonesia terus mempercepat transisi energi menuju Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060, sebuah ambisi yang memerlukan kolaborasi lintas sektor antara pemerintah dan masyarakat. Langkah ini krusial dalam mentransformasi industri menuju praktik yang lebih ramah lingkungan, termasuk menjadikan penggunaan energi baru terbarukan (EBT) sebagai standar dalam manufaktur.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan komitmennya dalam perencanaan energi dan ketenagalistrikan nasional untuk mewujudkan visi Indonesia Maju 2045 dan mencapai target NZE 2060. Sesuai dengan Kebijakan Energi Nasional, tujuan perencanaan ini adalah mencapai ketahanan energi, yang berarti ketersediaan energi terjamin dan dapat diakses masyarakat dengan harga terjangkau dalam jangka panjang, sambil tetap memperhatikan perlindungan lingkungan hidup.
Seiring perkembangan zaman, sejumlah industri menerapkan tren pengolahan limbah dan efisiensi air yang ramah lingkungan. Konsumen, terutama generasi Z, juga berperan dalam memilih produk yang mendukung gaya hidup hijau.
Salah satu contoh nyata adalah Sido Muncul, yang melalui produk unggulannya, Kuku Bima, berupaya mendukung NZE. Dengan menggunakan lebih dari 91% energi terbarukan dan mengurangi emisi secara signifikan dalam proses produksi, Kuku Bima ingin menunjukkan perubahan yang berdampak. Pada tahun 2024, Kuku Bima berhasil mereduksi emisi karbon sebanyak 89%. Capaian ini membuktikan bahwa transisi energi bukan hanya wacana, tetapi dapat diwujudkan dengan investasi dan kebijakan yang tepat.
Salah satu inisiatif yang dilakukan Sido Muncul adalah penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) serta pemanfaatan Renewable Energy Certificate (REC) dari PLN. Perusahaan ini juga memanfaatkan limbah produksi jamu sebagai bahan bakar alternatif, sebuah inovasi yang mengurangi limbah dan menghasilkan energi yang bersih dan berkelanjutan.
Langkah Sido Muncul melalui Kuku Bima menjadi inspirasi bagi industri lain untuk ikut serta dalam upaya emisi karbon atau net zero. Jika lebih banyak perusahaan lokal mengadopsi energi hijau dengan teknologi berkelanjutan, target pemerintah untuk NZE 2060 akan semakin mudah dicapai.
Kuku Bima, merupakan minuman penambah stamina dan pemelihara daya tahan tubuh, telah diekspor ke berbagai negara seperti Malaysia, Nigeria, Brunei Darussalam, Afghanistan, Jordan, dan lainnya. Minuman ini mengandung bahan alami seperti ginseng, royal jelly, madu, serta berbagai macam vitamin, dan tersedia dalam berbagai rasa.
Masyarakat dapat mendukung gaya hidup sehat dan berkontribusi terhadap lingkungan dengan membeli Kuku Bima di toko, minimarket, atau secara online di www.sidomunculstore.com dan Sido Muncul Official Store di berbagai marketplace.
