keepgray.com – Jorge Humberto “El Perris” Figueroa, seorang pemimpin terkemuka dari Kartel Sinaloa yang menjadi buronan Amerika Serikat dengan hadiah USD1 juta (sekitar Rp16,2 miliar) untuk penangkapannya, dilaporkan tewas dalam baku tembak dengan aparat berwenang Meksiko. Insiden fatal tersebut terjadi pada Jumat pekan lalu, selama operasi penangkapannya.
Menurut laporan yang mengutip *New York Post* pada Senin (26/5/2025), pemerintah Meksiko menyatakan bahwa El Perris—yang merupakan bagian dari faksi “El Chapitos” dan dikenal setia kepada Ovidio Guzman, putra dari El Chapo—telah melepaskan tembakan ke arah personel militer. Tindakan tersebut memicu respons balasan yang mengakibatkan kematiannya.
Operasi penyergapan El Perris berlangsung di Navolato, sebuah lokasi yang terletak sekitar 32 kilometer (19 mil) dari Culiacán, ibu kota negara bagian Sinaloa. Lokasi ini dilaporkan oleh media lokal yang dikutip *CNN*.
Badan Penegakan Narkoba AS (DEA) sebelumnya telah menawarkan hadiah USD1 juta bagi informasi yang mengarah pada penangkapan Figueroa. Dia dicari atas dugaan kejahatan federal yang mencakup konspirasi perdagangan fentanil, kepemilikan senapan mesin dan alat perusak, serta konspirasi pencucian uang.
Menteri Luar Negeri Meksiko, Omar Garcia Harfuch, melalui unggahan di platform X, menyatakan bahwa operasi penangkapan Jorge Humberto, alias El Perris, merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk membangun perdamaian di Sinaloa.
