keepgray.com – Jakarta akan dihiasi fenomena hujan meteor Bootids pada akhir Juni 2025. Meskipun bukan hujan meteor paling aktif, peristiwa ini tetap menarik untuk disaksikan.
Hujan meteor Bootids aktif mulai 22 Juni hingga 2 Juli, dengan puncak diperkirakan pada pekan terakhir Juni 2025. Tahun ini, puncak hujan meteor bertepatan dengan fase bulan sabit yang redup, sehingga peluang pengamatan menjadi lebih optimal karena minim gangguan cahaya bulan. Puncak hujan meteor Bootids diperkirakan terjadi pada Jumat, 27 Juni 2025, sekitar pukul 18.00 WIB. Waktu terbaik untuk melihatnya dimulai setelah matahari terbenam hingga malam hari.
Dari Jakarta, hujan meteor ini bisa diamati sejak senja hingga sekitar pukul 02.00 WIB, saat titik radiannya, yakni di rasi Boötes, mulai turun ke bawah cakrawala barat. Pengamatan terbaik kemungkinan terjadi sekitar pukul 20.00 WIB, ketika posisi rasi Boötes berada paling tinggi di langit.
Bootids adalah hujan meteor yang berasal dari sisa-sisa debu komet periodik 7P/Pons-Winnecke, yang pertama kali ditemukan pada abad ke-19. Titik radiasi meteor ini berada di rasi bintang Boötes, sehingga dinamai Bootids. Intensitasnya biasanya rendah, namun pernah menunjukkan lonjakan aktivitas secara tiba-tiba. Pada tahun 1998 dan 2004, tercatat kemunculan meteor mencapai puluhan hingga ratusan per jam. Kemungkinan lonjakan semacam ini tetap ada, meski tidak diprediksi akan terjadi tahun ini.
Hujan meteor Bootids dapat disaksikan dari wilayah Indonesia, terutama jika langit cerah dan bebas dari polusi cahaya. Waktu terbaik untuk mengamati adalah sejak malam hingga menjelang fajar, saat posisi rasi Boötes masih cukup tinggi di langit utara. Pengamatan tidak memerlukan teleskop atau alat bantu lainnya, cukup dengan mata telanjang dari lokasi yang gelap, terbuka, dan jauh dari polusi cahaya.
Meskipun tergolong minor, hujan meteor Bootids tetap menawarkan pemandangan langit malam yang memesona. Jika cuaca mendukung, malam 27 Juni bisa menjadi momen yang pas untuk menengadah dan menyaksikan cahaya alami dari sisa komet yang melintasi langit.