keepgray.com – Seorang pemilik kios di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, bernama Asep (40) memberikan kesaksian mengenai bocah laki-laki berinisial MK (7) yang ditemukan terbaring di lorong pasar pada Rabu (11/6) subuh. Asep menemukan MK dalam kondisi mengenaskan, hanya beralaskan kardus di dekat kiosnya.
Asep mengaku membuka kios lebih awal sekitar pukul 5 subuh karena ada target jahitan yang harus diselesaikan. Saat itulah ia melihat MK terbaring lemas di lantai. Awalnya, Asep mengira MK adalah seorang anak gelandangan, karena lorong pasar sering digunakan sebagai tempat istirahat tunawisma di malam hari.
Namun, Asep kemudian menyadari ada yang tidak beres ketika MK tidak beranjak dan kemudian meminta makan dengan nada lirih. “Dia bilang ‘om laper’, saya kasih roti,” kata Asep menirukan ucapan korban.
Beberapa ibu-ibu yang berada di lokasi juga mencoba berinteraksi dengan MK, menanyakan alamat rumah dan orang tuanya. Namun, MK menolak diantar pulang dan mengatakan tidak ingin kembali kepada ayahnya. “Dia bilang ‘nggak mau, bapak saya jahat, pulang sama om aja’,” ungkap Asep. Bahkan, MK sempat bertanya apakah Asep memiliki kasur di rumah dan meminta untuk ikut bersamanya.
Merasa ada yang tidak beres, Asep bersama warga lain melaporkan kejadian ini kepada petugas keamanan, yang kemudian mengevakuasi MK. Asep mengaku sedih dan marah melihat kondisi MK yang kurus, lemas, dan penuh luka. “Saya sedih dan marah. Sedih itu tadi, kok ada yang tega gitu. Marahnya kok ada begini ya,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa air matanya tak terbendung saat memberikan roti kepada MK.
Saat ini, MK sedang menjalani perawatan intensif di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur. Polisi masih memburu ayah korban dan mendalami kasus penyiksaan ini.