keepgray.com – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berhasil masuk dalam daftar Global 2000 Forbes tahun 2025, mengukuhkan posisinya sebagai salah satu dari 12 perusahaan Indonesia yang mampu bersaing di kancah internasional. Pemeringkatan ini menjadi bukti reputasi BNI sebagai institusi keuangan nasional yang kompetitif.
Forbes menyusun daftar Global 2000 berdasarkan empat indikator utama, yaitu penjualan, laba, aset, dan nilai pasar, dengan menggunakan data keuangan tahunan terbaru dari masing-masing perusahaan. Tahun ini, BNI menempati peringkat ke-1.064 secara global.
Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, menyatakan bahwa pengakuan dari Forbes ini membuktikan bahwa transformasi strategis yang diterapkan perusahaan berada pada jalur yang tepat. “Kami akan terus memperkuat kinerja dan inovasi untuk memberikan kontribusi terbaik bagi perekonomian nasional dan global,” ujarnya dalam keterangan tertulis.
Capaian ini didorong oleh kinerja keuangan BNI yang solid sepanjang tahun 2024, dengan pendapatan tercatat sebesar US$5,6 miliar, laba mencapai US$1,4 miliar, dan aset senilai US$70,2 miliar.
Okki menambahkan bahwa transformasi berkelanjutan BNI tidak hanya mencakup digitalisasi dan operasional, tetapi juga aspek keberlanjutan (sustainability). Hal ini tercermin dari upaya penguatan portofolio pembiayaan hijau, pemberdayaan UMKM, serta pengembangan layanan perbankan digital.
Pada kuartal I/2025, BNI mencatatkan pertumbuhan Pendapatan Bunga Bersih (Net Interest Income) sebesar 4,7 persen menjadi Rp9,8 triliun, sementara laba bersih konsolidasian mencapai Rp5,4 triliun. Penyaluran kredit meningkat sebesar 10,1 persen secara tahunan (year-on-year/YoY) menjadi Rp765,5 triliun, didukung oleh segmen Korporasi dan Konsumer yang tumbuh berkat strategi rebalancing portofolio dan pendekatan de-risking.
Fokus BNI pada peningkatan dana murah juga membuahkan hasil yang positif. Tabungan tumbuh sebesar 10,2 persen YoY menjadi Rp258 triliun per Maret 2025. Keberhasilan ini didorong oleh penguatan platform digital BNI, yaitu aplikasi wondr by BNI untuk segmen ritel dan BNIdirect untuk segmen wholesale. Kedua platform tersebut berkontribusi dalam menjaga rasio CASA di level stabil 70,5 persen dari total Dana Pihak Ketiga (DPK), sekaligus memperkuat loyalitas nasabah dan meningkatkan volume dana murah secara berkelanjutan.
“Kami percaya pengakuan global seperti ini akan semakin memotivasi seluruh insan BNI untuk terus memberikan kontribusi terbaik bagi pertumbuhan ekonomi nasional maupun global,” pungkas Okki.