Bernie Sanders: Senator AS, Yahudi, Anti-Perang Iran

keepgray.com – Senator Bernie Sanders mengajukan undang-undang yang melarang penggunaan dana federal untuk aksi militer AS terhadap Iran tanpa otorisasi eksplisit dari Kongres. RUU bernama “No War Against Iran Act” itu berisi pengecualian untuk pembelaan diri sebagaimana tercantum dalam War Powers Act dan hukum AS yang berlaku.

Senator Peter Welch, Elizabeth Warren, Jeff Merkley, Chris Van Hollen, Ed Markey, Tammy Baldwin, dan Tina Smith bergabung dengan Sanders dalam mendukung undang-undang ini.

Dalam sebuah pernyataan, Sanders mengatakan bahwa “serangan sembrono dan ilegal Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melanggar hukum internasional dan berisiko memicu perang regional.” Ia menegaskan bahwa Kongres harus menjelaskan bahwa Amerika Serikat tidak akan terseret ke dalam perang pilihan Netanyahu. Sanders juga menambahkan bahwa Presiden Donald Trump tidak memiliki wewenang untuk memulai “perang mahal” lainnya tanpa otorisasi eksplisit dari Kongres.

“Perang lain di Timur Tengah dapat menelan korban jiwa yang tak terhitung jumlahnya, membuang triliunan dolar lagi, dan menyebabkan lebih banyak kematian, lebih banyak konflik, dan lebih banyak pengungsian,” kata Sanders, seperti dilansir Anadolu.

Dalam sebuah wawancara dengan The New York Times, Senator Bernie Sanders mengatakan bahwa ia “bangga menjadi seorang Yahudi” tetapi “tidak terlibat aktif dalam agama terorganisasi.” Sanders menyatakan bahwa ia sudah lama tidak mengikuti upacara bar mitzvah. The Times mencatat bahwa jika terpilih, Sanders akan menjadi presiden Yahudi pertama, dan juga salah satu dari sedikit yang secara terbuka membahas pemutusan hubungan dengan agama terorganisasi.