keepgray.com – Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud memerintahkan otoritas Kerajaan Arab Saudi untuk memberikan bantuan penuh kepada jemaah haji asal Iran yang telantar di wilayah Saudi, menyusul meningkatnya ketegangan militer antara Iran dan Israel. Perintah ini dikeluarkan pada hari Jumat sebagai respons cepat atas perkembangan geopolitik yang mengganggu stabilitas kawasan.
Menurut laporan Arab News, Israel meluncurkan serangan udara ke wilayah Iran pada Jumat dini hari, menargetkan infrastruktur penting seperti situs nuklir, ilmuwan strategis, hingga petinggi militer Iran. Pemerintah Teheran langsung menutup wilayah udara nasionalnya untuk sementara waktu sebagai respons terhadap serangan tersebut.
Penutupan wilayah udara ini berdampak langsung terhadap ribuan warga Iran yang tengah melaksanakan ibadah haji di Arab Saudi, menyebabkan mereka telantar karena tidak dapat kembali ke tanah air sesuai jadwal.
Putra Mahkota Mohammed bin Salman melaporkan kondisi tersebut secara langsung kepada Raja Salman. Saudi Press Agency (SPA) melaporkan bahwa Raja Salman segera menginstruksikan Kementerian Haji dan Umrah untuk memberikan seluruh dukungan yang diperlukan kepada para jemaah Iran hingga mereka dapat kembali ke rumah dengan selamat.
Langkah ini mencerminkan komitmen Arab Saudi untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan seluruh tamu Allah tanpa memandang latar belakang negara atau politik mereka, terutama di tengah ibadah suci haji yang merupakan rukun Islam kelima.
Ibadah haji tahun ini telah resmi berakhir dengan lebih dari 1,6 juta jemaah dari berbagai penjuru dunia yang telah menunaikan rangkaian ibadah di Tanah Suci. Meskipun diwarnai isu geopolitik di kawasan Timur Tengah, pelaksanaan haji tetap berjalan lancar dan aman.
Puluhan ribu jemaah dari Iran tercatat ikut serta dalam musim haji tahun ini. Ketegangan militer antara Iran dan Israel menimbulkan kekhawatiran, bahkan Iran meluncurkan serangan balasan ke Tel Aviv pada Jumat, yang menimbulkan kecemasan akan potensi konflik berkepanjangan.
Arahan Raja Salman untuk membantu jemaah haji Iran yang terlantar mencerminkan semangat solidaritas Islam yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. Terlepas dari dinamika politik antara negara, kepedulian terhadap para tamu Allah tetap menjadi prioritas utama.
Langkah ini juga menjadi pengingat penting bahwa ibadah haji adalah momentum persatuan umat Islam dari seluruh dunia, di mana keselamatan dan kenyamanan para jemaah menjadi tanggung jawab bersama dalam kondisi apa pun.