keepgray.com – Militer Amerika Serikat dilaporkan membantu menembak jatuh rudal-rudal Iran yang diluncurkan ke Israel, serta memindahkan aset militernya lebih dekat ke wilayah Mediterania Timur sebagai langkah antisipasi terhadap potensi serangan rudal balistik lanjutan.
Menurut keterangan sejumlah pejabat, sistem pertahanan udara dari Angkatan Laut dan Angkatan Darat AS digunakan untuk menangkis rudal-rudal Iran tersebut. Seorang pejabat AS sebelumnya mengungkapkan kepada Al Arabiya English bahwa militer AS telah mulai memposisikan aset-aset tertentu, termasuk kapal perusak, lebih dekat ke Israel sebagai persiapan menghadapi kemungkinan pembalasan dari Iran.
Menteri Energi AS, Chris Wright, menyatakan bahwa pihaknya terus memantau perkembangan serangan antara Israel dan Iran, serta potensi dampaknya terhadap pasokan energi global. Wright menambahkan bahwa agenda dominasi energi yang dijalankan oleh Presiden Trump sebelumnya telah memperkuat keamanan energi Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya.
Meskipun AS membantah terlibat dalam serangan Israel terhadap Iran pada hari Kamis, mereka telah memperingatkan Teheran untuk tidak menargetkan kepentingan atau personel AS sebagai respons. Diplomat tinggi AS, Marco Rubio, menegaskan bahwa prioritas utama AS adalah melindungi pasukan Amerika di kawasan tersebut.
Rubio menyatakan bahwa Israel telah memberi tahu AS bahwa mereka merasa tindakan tersebut perlu untuk membela diri. Ia menambahkan bahwa Presiden Trump dan pemerintahannya telah mengambil semua langkah yang diperlukan untuk melindungi pasukan AS dan tetap menjalin komunikasi erat dengan mitra-mitra regional. Rubio menekankan bahwa Iran tidak boleh menargetkan kepentingan atau personel AS.
