Banten: Industri Maju, Kok Pengangguran Tinggi?

keepgray.com – Gubernur Banten, Andra Soni, menyoroti paradoks yang terjadi di wilayahnya, di mana kawasan industri yang besar tidak sejalan dengan tingkat pengangguran yang masih tinggi. Hal ini disampaikan dalam forum bersama dengan Ketua MPR RI Ahmad Muzani pada Senin (14/7/2025).

Andra menjelaskan, Kabupaten Serang menjadi salah satu wilayah dengan kawasan industri yang signifikan. Namun, secara keseluruhan, Provinsi Banten masih menghadapi masalah tingginya angka pengangguran. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten, tingkat pengangguran terbuka di provinsi tersebut pada tahun 2024 mencapai 6,68 persen. Andra menekankan bahwa masalah ini menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan bersama.

Pemerintah Provinsi Banten, lanjutnya, telah menginisiasi program untuk memberantas pungutan liar (pungli). Diharapkan, upaya ini dapat mendorong peningkatan lapangan kerja dan mengurangi angka pengangguran di Banten.

Dalam upaya mengatasi masalah tersebut, Andra menyatakan bahwa pihaknya bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), kejaksaan, TNI, Polri, serta dukungan dari pelaku usaha kawasan industri di Kabupaten Serang, telah mendeklarasikan komitmen bersama untuk memberantas pungli dalam sektor ketenagakerjaan.

Selain masalah pengangguran, Andra juga menyinggung isu pencemaran sungai di sekitar kawasan industri. Ia mengakui bahwa masalah ini juga memerlukan solusi bersama karena pemerintah daerah memiliki kewenangan yang terbatas. Menurutnya, beberapa sungai di Kabupaten Serang yang terhubung dengan kawasan industri mengalami pencemaran.