keepgray.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pandeglang melaporkan tujuh kecamatan di wilayah tersebut terendam banjir. Peristiwa ini terjadi akibat intensitas hujan yang tinggi mengguyur Pandeglang sejak Minggu malam.
Kepala BPBD Pandeglang, Riza Ahmad Kurniawan, pada Senin (26/5/2025) mengungkapkan bahwa tujuh kecamatan yang terdampak banjir meliputi Patia, Sukaresmi, Saketi, Sobang, Munjul, Angsana, dan Labuan. Kenaikan tinggi muka air mulai terpantau sejak pagi hari.
Menurut Riza, tren kenaikan air dimulai dari Cisata, yang berdekatan dengan aliran Sungai Cilemer, kemudian meluas hingga ke Patia. Tim dari BPBD Pandeglang telah diterjunkan ke lokasi-lokasi banjir untuk melakukan pemantauan dan penanganan.
Ketinggian air di setiap wilayah yang terendam banjir bervariasi, berkisar antara 0 hingga 50 sentimeter, dengan ketinggian maksimal mencapai 60 sentimeter. Meski demikian, Riza menambahkan bahwa berdasarkan informasi terbaru dari tim di lapangan, sudah terdapat tren penurunan tinggi muka air, asalkan intensitas hujan tidak kembali meningkat. Pihaknya berharap kondisi dapat kembali normal pada hari berikutnya.
Sejumlah warga di daerah terdampak banjir dilaporkan masih bertahan di rumah masing-masing dan tetap dapat beraktivitas seperti biasa. “Warga masih bertahan, dan masih bisa beraktivitas di rumah. Semoga cepat surut,” pungkas Riza.
