Bamsoet Apresiasi Film ‘Soedirman, Palagan Ambarawa’

keepgray.com – Anggota DPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo (Bamsoet), menilai bahwa pembuatan film ‘Soedirman, Palagan Ambarawa’ adalah langkah penting untuk mengenang peristiwa bersejarah di Ambarawa, Jawa Tengah, yang terjadi pada 20 Oktober-15 Desember 1945. Pertempuran ini menjadi simbol perlawanan rakyat Indonesia terhadap sekutu dan tonggak penting kemerdekaan.

Film yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo ini didukung penuh oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin, dan Ketua Umum Pepabri Agum Gumelar. Dukungan ini diharapkan menjadikan film ini sebagai media edukasi yang efektif untuk memperkenalkan sejarah perjuangan bangsa kepada generasi muda, serta menumbuhkan semangat nasionalisme dan patriotisme.

“Pertempuran Ambarawa menggambarkan keberanian dan tekad para pejuang yang berjuang tanpa pamrih untuk mempertahankan kedaulatan bangsa. Jenderal Soedirman, sebagai tokoh sentral, menjadi lambang kepemimpinan dan strategi dalam menghadapi tantangan berat,” kata Bamsoet dalam keterangannya, Minggu (15/6/2025).

Bamsoet menambahkan, melalui film ini, generasi muda diharapkan mendapat gambaran yang lebih jelas tentang perjuangan tersebut dan memahami nilai-nilai di balik setiap pengorbanan para pejuang. Hal ini disampaikannya saat menerima Ketua Umum Yayasan Panglima Soedirman, Ganang Priyambodo Soedirman, di Jakarta, Jumat (13/6/25).

Menurut Bamsoet, film ‘Soedirman, Palagan Ambarawa’ adalah upaya memperkuat identitas nasional yang perlu diwariskan kepada generasi penerus. Di era globalisasi, penting bagi Indonesia untuk mengingat sejarahnya sendiri. Karya seni seperti film dapat membantu masyarakat merasakan kembali semangat perjuangan dan menyadari pentingnya menjaga kedaulatan bangsa.

“Penyampaian kisah pertempuran Ambarawa dalam bentuk sinematografi akan memberikan pengalaman yang lebih mendalam dan mengesankan. Diharapkan dapat menginspirasi generasi muda untuk mengambil peran dalam menjaga dan melestarikan nilai-nilai perjuangan yang telah dirintis oleh para pahlawan,” lanjut Bamsoet.

Lebih lanjut, Bamsoet mengatakan bahwa pemahaman akan makna pertempuran Ambarawa akan membantu generasi muda menyadari tantangan yang masih dihadapi bangsa Indonesia. Dengan mengangkat tema perjuangan, film ini dapat memberikan refleksi tentang pentingnya kerja sama dan persatuan dalam menghadapi berbagai ancaman, baik dari dalam maupun luar negeri. Dengan pengetahuan yang tepat, diharapkan muncul kesadaran kolektif untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi bangsa dan negara.

“Pembuatan film ini juga menunjukkan komitmen yang kuat terhadap perkembangan industri film nasional. Dalam beberapa tahun terakhir, industri film Indonesia mengalami perkembangan yang pesat, dengan semakin banyaknya karya-karya yang berkualitas dan memiliki nilai sejarah. Film ‘Soedirman, Palagan Ambarawa’ diharapkan menjadi salah satu karya yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik serta menumbuhkan rasa cinta Tanah Air,” tutupnya.