Aspirasi Petani Bandung: Pupuk & Alsintan

keepgray.com – Anggota Komisi IV DPR RI, Rajiv, melakukan kunjungan kerja (reses) di Kabupaten Bandung Barat (KBB) dan Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada hari ini. Dalam kesempatan tersebut, ia menampung keluhan masyarakat, terutama dari kalangan petani, mengenai kesulitan dalam memperoleh pupuk bersubsidi akibat praktik yang dilakukan oleh oknum agen. Hal ini disoroti mengingat fokus pemerintahan Presiden Prabowo Subianto saat ini adalah mencapai swasembada pangan.

Rajiv menyatakan bahwa reses ini bertujuan untuk bertemu langsung dengan masyarakat di daerah pemilihan, menyerap aspirasi, dan mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi. Keluhan terkait pupuk bersubsidi yang dipersulit oleh agen menjadi perhatian utama.

Sebagai wakil rakyat dari Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Bandung, Rajiv menekankan pentingnya peran agen dalam mendukung program pemerintah. Ia meminta agar para agen tidak mempersulit petani dalam mengakses pupuk bersubsidi, mengingat keberhasilan pemerintahan Prabowo dalam mencapai surplus beras hampir 4 juta ton pada tahun 2025.

Lebih lanjut, Rajiv mengingatkan para agen untuk tidak bermain-main dengan harga pupuk bersubsidi. Ia menegaskan akan meminta mitra Komisi IV DPR RI untuk mencabut izin agen yang terbukti melakukan praktik yang merugikan petani.

Selain masalah pupuk, Rajiv juga menampung keluhan terkait program alat dan mesin pertanian (alsintan). Banyak kelompok tani yang mengeluhkan bahwa bantuan alsintan justru diterima oleh pihak yang bukan petani langsung, dan mereka terpaksa menyewa dari oknum broker. Rajiv berjanji akan menindaklanjuti semua keluhan yang diterima untuk mencari solusi yang adil dan efektif bagi petani.