Api Biru Kawah Baru Papandayan: Ini Sebabnya

keepgray.com – Sinar biru terlihat pada dinding Kawah Baru Gunung Papandayan, Garut, Jawa Barat, pada pukul 19.00 WIB kemarin. Menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), fenomena ini disebabkan oleh kenaikan temperatur solfatara yang menyebabkan belerang teroksidasi.

Dalam keterangan resminya yang dirilis pada Minggu (13/7/2025), PVMBG ESDM menjelaskan bahwa kemunculan sinar api biru ini disebabkan oleh meningkatnya temperatur solfatara. Kenaikan temperatur ini, bersamaan dengan oksidasi belerang, menghasilkan sinar berwarna biru.

Fenomena serupa pernah terjadi pada Maret 2023. Selain itu, PVMBG mencatat adanya peningkatan aktivitas gempa vulkanik dalam dua pekan terakhir.

PVMBG mencatat aktivitas kegempaan Gunung Papandayan selama periode 1-12 Juli (hingga pukul 18.00 WIB) meliputi 4 kali gempa hembusan, 2 kali gempa low-frequency, 29 kali gempa vulkanik dangkal, 13 kali gempa vulkanik dalam, 7 kali gempa tektonik lokal, dan 18 kali gempa tektonik jauh.

Dari hasil pemantauan, asap berwarna putih tipis hingga tebal terlihat dari dinding Kawah Baru dan Kawah Mas dengan ketinggian 5-30 meter. Kondisi cuaca terpantau cerah hingga hujan, dengan angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur laut, selatan, barat daya, barat, dan barat laut.

Meskipun demikian, ESDM menyatakan bahwa aktivitas Gunung Papandayan masih berada pada level 1 (normal). Mereka mengimbau masyarakat dan wisatawan untuk mewaspadai potensi gas beracun di sekitar Kawah Baru, Kawah Emas, dan Kawah Manuk.

PVMBG ESDM mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Papandayan, termasuk pengunjung, wisatawan, dan pendaki, untuk tidak beraktivitas atau menginap di dalam kawasan bukaan kawah aktif seperti Kawah Baru, Kawah Emas, Kawah Nangklak, Kawah Manuk, atau Balagadama dalam radius 500 meter. Masyarakat juga diminta mewaspadai potensi peningkatan konsentrasi gas beracun dan kemungkinan terjadinya letusan freatik yang tiba-tiba.

Pemerintah Daerah, BPBD Kabupaten Garut, BBKSDA Jabar, dan pengelola Wisata TWA Gunung Papandayan diminta untuk terus berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Papandayan di Desa Pakuwon, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, atau dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi atau Badan Geologi.