keepgray.com – Fraksi-fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) menyatakan kesepakatan mereka terhadap pembentukan Koperasi Merah Putih. Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade, mengungkapkan harapannya agar gerakan koperasi di tingkat desa ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga mencapai angka 8 persen.
Pernyataan tersebut disampaikan Andre Rosiade dalam rapat Komisi VI DPR RI bersama Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM), Budi Arie Setiadi, yang berlangsung pada Senin, 26 Mei 2025, di Jakarta. Andre meyakini bahwa program Koperasi Merah Putih ini akan secara signifikan meningkatkan kesejahteraan rakyat dan mengangkat kelas masyarakat desa. “Perputaran uang bukan hanya di kota tapi juga di desa,” ujarnya, menekankan pentingnya pemerataan ekonomi.
Andre optimistis bahwa target pertumbuhan ekonomi 8 persen dapat direalisasikan melalui Koperasi Merah Putih. “Pertumbuhan ekonomi 8% itu tidak sebatas omon-omon tapi bisa kita realisasikan,” tegasnya.
Namun, Andre juga menampung masukan dari fraksi-fraksi di DPR yang menginginkan agar Koperasi Merah Putih tidak hanya mengedepankan kuantitas, melainkan juga kualitas. Ia mengakui adanya sejumlah tantangan yang perlu dihadapi oleh program ini.
“Kalau Koperasi Merah Putih ini memang banyak kendala yang dihadapi tadi ada teman-teman bilang jangan hanya kuantitas, tapi kualitas,” jelas Andre. Selain itu, ia juga menyoroti perlunya kejelasan mengenai model bisnis Koperasi Merah Putih agar tidak berbenturan dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang sudah ada.
Meskipun demikian, Andre tetap menunjukkan optimisme tinggi terhadap keberhasilan Koperasi Merah Putih. Ia meminta Menkop UKM Budi Arie Setiadi untuk sepenuhnya fokus pada tugas yang diemban guna memastikan keberhasilan program ini. “Jadi intinya apa dengan dukungan yang luar biasa ini harus berhasil Pak tidak ada cerita Pak Budi Arie gagal ya,” kata Andre. Ia menambahkan, keberhasilan program ini bukan hanya untuk Menteri Koperasi, tetapi juga akan menjadi warisan terbaik bagi bangsa dan negara.
