keepgray.com – Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade, melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) untuk mendukung akselerasi program swasembada pangan melalui industri pupuk nasional.
Andre menegaskan dukungan pihaknya terhadap program swasembada pangan Presiden Prabowo Subianto melalui penguatan industri pupuk nasional. “Kami mengundang beberapa BUMN terkait seperti Pupuk Indonesia dan Pupuk Kaltim untuk memastikan ketersediaan pupuk di Kaltim,” ujarnya, Jumat (20/6/2025).
Kunjungan ini merupakan tindak lanjut atas permintaan Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud dan Sarifah Suraidah Harum. Andre menyadari pengembangan industri pupuk menghadapi sejumlah tantangan, terutama terkait ketersediaan dan harga gas yang menjadi komponen utama biaya produksi. “Kita menyadari tantangan terbesar dalam pengembangan industri pupuk saat ini adalah ketersediaan dan harga gas. Karena, sekitar 70 persen biaya produksi pupuk itu sebenarnya bergantung pada komoditas tersebut,” kata Andre.
Komisi VI DPR RI berjanji untuk bersinergi dengan komisi lain, seperti Komisi XII DPR, untuk menjamin pasokan gas bagi Pupuk Indonesia dan mendukung efisiensi harga. Andre menekankan pentingnya memastikan fasilitas industri pupuk berjalan dengan baik, termasuk rencana pembangunan pabrik baru di Kota Bontang. Ketersediaan gas menjadi faktor penentu apakah pabrik tersebut akan dibangun di Kaltim atau dialihkan ke daerah lain seperti Aceh.
Meskipun bahan baku pupuk seperti fosfat masih diimpor, Andre menyatakan bahwa fokus utama DPR RI adalah memastikan keberlanjutan dan efisiensi operasional Pupuk Indonesia. “Kami juga mendorong inovasi di tubuh Pupuk Indonesia. Dengan direksi baru, harapannya mereka lebih agresif memastikan penugasan pupuk subsidi dapat berjalan tepat sasaran dan tidak lagi terjadi kebocoran,” sebutnya. Ia menambahkan bahwa Presiden Prabowo juga telah memastikan pupuk subsidi sampai ke petani, sehingga meminimalisir potensi kebocoran.
Sebelumnya, Komisi VI DPR RI dan Pemerintah Provinsi Kaltim mengadakan pertemuan di Kantor Gubernur Samarinda pada Rabu (18/6). Pertemuan tersebut dihadiri oleh Gubernur Rudy Mas’ud, Sekretaris Daerah Provinsi Sri Wahyuni, Kepala Dinas ESDM Kaltim Bambang Arwanto, serta anggota Komisi VI DPR RI lainnya seperti Eko Hendro Purnomo (Eko Patrio), Rieke Diah Pitaloka, dan lainnya.
Selain membahas pupuk dan energi, pertemuan tersebut juga mencakup evaluasi kinerja BUMN lain di Kaltim serta pemetaan kebutuhan daerah dalam konteks pembangunan IKN. DPR RI dan pemerintah provinsi sepakat untuk terus menjalin kolaborasi lintas sektor demi menjadikan Kaltim sebagai lumbung energi, pangan, dan pusat pertumbuhan ekonomi nasional.