keepgray.com – Hari Tasyrik, yang jatuh pada tanggal 11, 12, dan 13 Zulhijah setelah Idul Adha, adalah momen di mana umat Muslim dilarang berpuasa. Hari Tasyrik, yang secara bahasa berasal dari kata “yusyrikun” (menjemur), juga disebut sebagai “ayyamun ma’dudat”.
Hari Tasyrik bertepatan dengan kegiatan mabit (bermalam) jemaah haji di Mina, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an surah Al Baqarah ayat 203. Ayat tersebut menekankan pentingnya berzikir kepada Allah pada hari-hari yang telah ditentukan.
Selain itu, hari Tasyrik termasuk hari yang paling mulia di sisi Allah SWT, sesuai dengan hadits Rasulullah SAW yang menyatakan bahwa hari yang paling mulia adalah hari Idul Adha dan Yaumul Qorr (hari Tasyrik).
Terdapat beberapa amalan yang dapat dilakukan umat Muslim, termasuk wanita yang sedang haid, selama hari Tasyrik:
1. **Makan dan Minum:** Hari Tasyrik adalah hari untuk menikmati makanan, terutama olahan daging kurban, dan umat Muslim tidak diperbolehkan berpuasa pada hari-hari ini.
2. **Memperbanyak Zikir:** Muslimah yang sedang haid diperbolehkan untuk memperbanyak zikir. Perintah zikir juga disebutkan dalam Al-Qur’an surah Al Ahzab ayat 41-42.
3. **Sedekah:** Sedekah adalah amalan sunnah yang sangat dianjurkan dan dapat dilakukan pada hari Tasyrik.
4. **Mengamalkan Doa Sapu Jagad:** Doa sapu jagad dapat dibaca oleh muslimah yang sedang haid ketika hari Tasyrik.
5. **Memperdalam Ilmu Agama:** Wanita haid dapat memperdalam ilmu agama dengan mendengarkan ceramah atau kajian dari guru atau ustaz. Allah SWT menjanjikan akan meninggikan derajat orang-orang yang berilmu, sebagaimana firman-Nya dalam Al-Qur’an surah Al Mujadalah ayat 11.