keepgray.com – Puasa sunnah Arafah merupakan ibadah yang sangat dianjurkan pada bulan Dzulhijjah dan memiliki keutamaan besar sebagaimana dijelaskan dalam hadits Rasulullah SAW.
Imam Muslim meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW menjawab ketika ditanya tentang puasa hari Arafah, “Puasa Arafah mengampuni dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” Selain itu, Imam Nasa’i meriwayatkan dengan sanad hasan bahwa puasa Arafah sama dengan puasa setahun. Dalam riwayat lain yang dinyatakan hasan oleh Imam ath-Thabrani, puasa Arafah disebut setara dengan puasa dua tahun, dan dalam riwayat Imam al-Baihaqi, disamakan dengan puasa seribu hari.
Selain menahan lapar dan dahaga, terdapat amalan-amalan tambahan yang dianjurkan selama menjalankan puasa Arafah.
Amalan-amalan yang Dianjurkan Saat Puasa Arafah:
1. Memperbanyak Dzikir dan Doa:
Waktu puasa adalah kesempatan baik untuk memperbanyak dzikir (mengingat Allah) dan istighfar (memohon ampun). Hati yang bersih dan tubuh yang menahan hawa nafsu akan lebih mudah khusyuk dalam berdzikir. Rasulullah SAW bersabda, “Sebaik-baik doa adalah doa pada hari Arafah. Dan sebaik-baik yang kuucapkan, begitu pula diucapkan oleh para Nabi sebelumku adalah ucapan, ‘La ilaha illallah wahdahu la syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli sya-in qadir’ (Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah semata; tidak ada sekutu bagi-Nya, miliki-Nya segala kerajaan, segala pujian, dan Allah yang menguasai segala sesuatu).” (HR. Tirmidzi)
2. Memperbanyak Membaca Al-Qur’an:
Membaca dan merenungi ayat-ayat suci Al-Qur’an sangat dianjurkan saat puasa. Selain bernilai ibadah, membaca Al-Qur’an menenangkan hati dan memperkuat keimanan. Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa membaca satu huruf dari Al-Qur’an, maka ia akan mendapatkan satu kebaikan, dan satu kebaikan dilipatgandakan menjadi sepuluh.” (HR. Tirmidzi). Disarankan membaca Al-Qur’an setelah sholat fardu, saat menunggu waktu berbuka, atau di sepertiga malam menjelang sahur.
3. Salat Sunnah (Dhuha, Rawatib, dan Tahajud):
Jangan lewatkan kesempatan untuk mengerjakan salat sunnah saat berpuasa, seperti salat Dhuha (dikerjakan pagi hari), salat sunnah Rawatib (sebelum dan sesudah salat fardhu), dan salat Tahajud (dilaksanakan di malam hari, terutama sepertiga malam terakhir).
4. Bersedekah dan Membantu Sesama:
Bersedekah, baik dalam bentuk uang, makanan, tenaga, maupun bantuan lainnya, sangat dianjurkan saat puasa karena mendatangkan pahala besar. Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa memberikan makanan berbuka bagi orang yang berpuasa, maka ia mendapatkan pahala seperti orang yang berpuasa tersebut tanpa mengurangi sedikit pun dari pahala orang yang berpuasa itu.” (HR. Tirmidzi)
5. Menjaga Lisan dan Perilaku:
Orang yang berpuasa tidak hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga menjaga ucapan, sikap, dan pikiran. Hindari berkata kasar, ghibah, berdebat, atau emosi yang tidak perlu. Rasulullah SAW bersabda, “Jika seseorang di antara kalian sedang berpuasa, maka hendaklah ia tidak berkata keji dan tidak bertengkar. Jika ada yang mencelanya atau mengajaknya bertengkar, hendaklah ia berkata: ‘Saya sedang berpuasa.'” (HR. Bukhari dan Muslim)
6. Berdoa Saat Berbuka:
Waktu berbuka adalah salah satu momen mustajab untuk berdoa. Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya bagi orang yang berpuasa, pada saat ia berbuka terdapat doa yang tidak ditolak.” (HR. Ibnu Majah)