keepgray.com – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengusulkan penambahan anggaran sebesar Rp 200,2 miliar pada tahun 2026. Usulan ini diajukan untuk mendukung program manajemen dan koordinasi pelaksanaan kebijakan di kementeriannya.
AHY menyampaikan usulan tersebut dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR dan para Menteri Koordinator Kabinet Merah Putih di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Senin (7/7/2025). Menurut AHY, pagu indikatif anggaran Kementerian Koordinator yang dipimpinnya pada tahun 2026 adalah sebesar Rp 115,7 miliar.
“Dengan rincian untuk membiayai belanja pegawai baik gaji atau tunjangan sebesar Rp 72,5 miliar, dan belanja operasional Rp 43,2 miliar,” jelas AHY.
Namun, AHY menilai pagu indikatif tersebut belum mencukupi untuk pelaksanaan dukungan manajemen dan koordinasi kebijakan. Oleh karena itu, ia mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp 200,2 miliar.
“Dalam kesempatan ini kami sekaligus menyampaikan permohonan usulan tambahan Rp 200,2 miliar, untuk membiayai program dukungan manajemen yang belum teralokasi sebesar Rp 114,07 miliar, dan program koordinasi pelaksanaan kebijakan Rp 86,14 miliar,” imbuhnya.
Dengan penambahan ini, total kebutuhan anggaran untuk tahun 2026 menjadi Rp 315,9 miliar.
Lebih lanjut, AHY menjelaskan bahwa pagu anggaran efektif Kementerian Koordinator Infrastruktur pada tahun 2025 adalah sebesar Rp 210,9 miliar. Hingga 4 Juli 2025, realisasi anggaran telah mencapai Rp 107,5 miliar.
“Sampai 4 Juli 2025, realisasi anggaran Kemenko Infrastruktur mencapai 51,01% dari pagu indikatif sebesar Rp 210,9 miliar dengan realisasi sebesar Rp 107,5 miliar,” ungkapnya.
AHY menambahkan bahwa realisasi ini menunjukkan pelaksanaan program berjalan tepat waktu dan efisien.