keepgray.com – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan RI, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menekankan bahwa International Conference on Infrastructure (ICI) 2025, yang berlangsung di Jakarta International Conference Center (JICC), bukan hanya sekadar forum seremonial, melainkan sebuah peluang strategis dan wadah untuk kolaborasi nyata.
Dalam pertemuan dengan para delegasi, pemimpin dunia usaha, dan mitra pembangunan, AHY menyampaikan pertanyaan mengenai kendala yang dihadapi di bidang infrastruktur serta cara-cara untuk mengatasinya. “Baik itu dalam regulasi, koordinasi, atau desain proyek. Bagaimana kita bisa bersama-sama menciptakan proyek yang tidak hanya layak secara finansial tetapi juga transformatif?” ujar AHY dalam keterangan tertulis, Kamis (12/6/2025).
AHY juga mengundang para mitra dari bank multilateral, lembaga keuangan pembangunan, bank komersial, dan investor untuk bersama-sama membangun proyek yang tidak hanya menguntungkan tetapi juga memberikan dampak jangka panjang bagi Indonesia. Menurut AHY, Indonesia tidak hanya mencari pendanaan, tetapi juga kemitraan.
Untuk memperkuat komitmen tersebut, AHY mengumumkan rencana pembentukan kantor fasilitasi khusus yang akan menjadi platform koordinasi satu pintu di bawah koordinasi kementeriannya. Kantor ini akan berfungsi sebagai panduan, jembatan, dan titik kontak terpercaya bagi para investor dalam menavigasi prosedur regulasi, serta menghubungkan mereka dengan pemerintah daerah yang terdiri dari 38 gubernur dan 514 wali kota serta bupati.
“Kami akan memastikan bahwa para mitra kami tidak perlu menghadapi kompleksitas investasi seorang diri. Kantor ini akan beroperasi lintas kementerian, silang daerah, dan lintas sektor dengan tujuan membuat bisnis dan investasi di Indonesia menjadi lebih mudah, jelas, dan cepat,” kata AHY. Ia menambahkan, “Anda pantas mendapatkan lebih dari sekadar jabat tangan dan janji-janji. Anda pantas mendapatkan kejelasan, kepastian, dan kepercayaan.”
AHY menegaskan bahwa Indonesia terbuka untuk modal, inovasi, dan kolaborasi yang didasarkan pada profesionalisme, transparansi, dan saling menguntungkan. Ia mengajak semua pihak untuk bersama-sama membuka potensi infrastruktur Indonesia dan membangun masa depan yang lebih baik.
Konferensi ICI 2025 dihadiri oleh jajaran Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih, Duta Besar negara-negara sahabat, Anggota DPR/MPR dan DPD RI, para Gubernur dan Wakil Gubernur, Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Bupati dan Wakil Bupati, serta delegasi, pemimpin dunia usaha, dan mitra pembangunan. Hampir 7.000 peserta dari puluhan negara partisipan, termasuk Indonesia, turut hadir, antara lain Amerika Serikat, Australia, Belanda, Jepang, Kanada, Korea Selatan, Norwegia, Uni Emirat Arab, Tiongkok, Uni Eropa, Spanyol, Vietnam, Iran, Singapura, Turki, Hungaria, Myanmar, Denmark, Prancis, Inggris, Rusia, Jerman, Uruguay, Finlandia, Swiss, dan Azerbaijan.
ICI 2025 diharapkan menjadi panggung penting bagi kolaborasi internasional, dengan kehadiran berbagai investor dan lembaga pembiayaan terkemuka, seperti Macquarie (Australia), GIC (Singapura), World Bank, International Finance Corporation (IFC), Asian Development Bank (ADB), dan The Asia Group.