keepgray.com – Abu Bakar Ash Shiddiq, sahabat Rasulullah SAW dan termasuk golongan Assabiqunal Awwalun, diperkirakan lahir tiga tahun setelah Tahun Gajah. Nama lengkapnya adalah Abdullah bin Utsman bin Amir bin Ka’ab bin Sa’ad bin Taim bin Murrah bin Ka’ab bin Lu’ai bin Ghalib Al-Qurasyi At-Taimi, yang kemudian berubah menjadi Abdullah bin Abu Quhafah setelah memeluk Islam.
Setelah Nabi Muhammad SAW wafat, Abu Bakar terpilih sebagai khalifah pertama. Ia meninggal dunia pada usia 63 tahun, sama seperti usia Nabi Muhammad SAW, tepatnya pada 22 Jumadil Akhir tahun 13 Hijriah, bertepatan dengan hari Senin malam.
Menurut buku “The Great Sahaba” oleh Rizem Aizid, Abu Bakar wafat karena sakit. Beberapa pendapat menyatakan bahwa sakitnya disebabkan oleh racun yang diduga dimasukkan oleh orang-orang Yahudi ke dalam makanannya. Setelah memakan makanan tersebut, ia didampingi oleh Attab bin Usaid dan Al-Harits bin Kaldah. Reaksi racun baru timbul setelah sekitar satu tahun, dan Attab wafat di Makkah pada hari yang sama dengan Abu Bakar di Madinah.
Pendapat lain menyebutkan bahwa Abu Bakar Ash Shiddiq meninggal dunia karena mandi malam saat musim dingin yang menyebabkan demam selama 15 hari. Kondisi ini membuatnya tidak dapat menjadi imam, sehingga ia meminta Umar bin Khattab untuk menggantikannya.
Ibnu Katsir dalam tafsirnya menyebutkan bahwa ketika penyakit Abu Bakar semakin parah dan ada tawaran pengobatan, Abu Bakar menolak dengan mengatakan bahwa ia telah melihat Allah SWT dan Dia berfirman, “Sesungguhnya, Aku akan melakukan apa yang Aku kehendaki.”