keepgray.com – Ribuan jemaah penganut kepercayaan Aboge (Alif-Rabo-Wage) di empat kecamatan di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, melaksanakan salat Idul Adha pada Minggu (8/6/2025). Lebih dari 1.000 jemaah Aboge mengikuti salat Idul Adha tersebut.
Salat Id berlangsung di Musala Al-Barokah, Dusun Krajan, Desa Leces. Para jemaah membawa makanan untuk diserahkan ke rumah kiai Aboge. Salat Idul Adha dimulai pukul 06.30 WIB.
Pelaksanaan salat Idul Adha bagi jemaah Aboge ini lebih lambat dua hari dibandingkan umat Islam pada umumnya. Hal ini disebabkan oleh penggunaan perhitungan berdasarkan kitab Jawa kuno atau Mujarrobat. Tahun ini, penentuan Idul Adha Aboge dihitung berdasarkan metode Sarpatji, di mana bulan Besar (Rajeh), hari keempat dengan pasaran siji, jatuh pada Ahad Legi.
Usman, seorang jemaah Aboge, menjelaskan bahwa perhitungan hari besar keagamaan telah diketahui jauh sebelumnya, bahkan hingga delapan tahun mendatang. Perhitungan ini diwariskan secara turun temurun dari nenek moyang jemaah Aboge, yang berpedoman pada kitab Jawa kuno atau Mujarrobat.
“Kami hari ini (Minggu pagi), jemaah Aboge menggelar salat hari raya Idul Adha, berdasarkan hitungan kitab Mujarrobat yang menjadi pedoman turun-temurun. Kami saling menghormati dan hidup rukun dengan tetangga. Untuk tahun ini, tidak ada penyembelihan hewan kurban karena faktor ekonomi,” kata Usman.
Tata cara pelaksanaan salat Idul Adha bagi Islam Aboge tidak berbeda dengan Islam pada umumnya. Salat tetap dilaksanakan dua rakaat, dengan tujuh kali takbir pada rakaat pertama dan lima kali takbir pada rakaat kedua.