Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas telah menyetujui kerangka kerja untuk pelucutan senjata faksi-faksi Palestina di Lebanon. Kesepakatan ini dicapai selama kunjungan tiga hari Abbas ke negara tersebut.
Setelah pertemuan dengan Presiden Lebanon Joseph Aoun pada Rabu (21/5/2025), sebuah pernyataan bersama dirilis, menegaskan komitmen kedua belah pihak terhadap prinsip bahwa semua senjata di Lebanon harus berada di bawah kendali otoritas negara. Pernyataan tersebut juga menyatakan keyakinan bahwa era senjata di luar kendali negara Lebanon telah berakhir.
Kunjungan Abbas ke Lebanon sebelumnya dilaporkan terkait erat dengan isu pelucutan senjata faksi Palestina, menurut sumber-sumber Palestina dan Lebanon kepada Middle East Eye. Selanjutnya, sumber anonim yang dikutip surat kabar Lebanon Al-Akhbar pada Jumat menyebutkan bahwa Abbas telah meyakinkan Aoun bahwa “waktu untuk senjata telah berakhir” dan mendukung “mekanisme apa pun yang diputuskan negara Lebanon untuk menyerahkannya.” Proses pelucutan senjata ini diperkirakan akan dimulai pada pertengahan Juni, sebagaimana dilaporkan oleh surat kabar Lebanon L’Orient Le Jour.