keepgray.com – Amerika Serikat menarik sejumlah staf kedutaannya dari negara-negara Timur Tengah menyusul ancaman Iran untuk menyerang seluruh pangkalan militer Amerika di Timur Tengah jika terjadi konflik terkait kebuntuan perundingan nuklir Teheran.
Seorang pejabat AS menyatakan bahwa pengurangan jumlah staf di Kedutaan Besar Amerika di Irak dilakukan karena alasan keamanan. Laporan juga menyebutkan adanya pemindahan personel dari Kuwait dan Bahrain.
Presiden AS Donald Trump mengonfirmasi pemindahan personel diplomatik dari Timur Tengah, yang disebutnya sebagai wilayah yang berpotensi berbahaya. “Ya, mereka dipindahkan karena tempat itu bisa jadi berbahaya,” kata Trump kepada wartawan di Washington, seperti dikutip dari AFP, Kamis (12/6/2025). “Kami telah memberikan pemberitahuan untuk pindah dan kita lihat apa yang terjadi,” lanjutnya.
Trump juga menegaskan kembali bahwa ia tidak akan membiarkan Iran memiliki senjata nuklir, di tengah meningkatnya spekulasi bahwa Israel dapat menyerang fasilitas nuklir Teheran. “Mereka tidak boleh memiliki senjata nuklir, sangat sederhana. Kami tidak akan membiarkan itu,” tegasnya.
Teheran dan Washington telah melakukan lima putaran perundingan sejak April untuk mencapai kesepakatan nuklir baru Iran, menggantikan kesepakatan 2015 yang ditinggalkan Trump pada 2018.