keepgray.com – Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan sejumlah lembaga dunia memprediksi Indonesia akan menjadi salah satu negara dengan ekonomi terbesar di dunia. Pernyataan ini disampaikan saat membuka acara Indonesia Defence 2025 di JiExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (12/6/2025).
Prabowo menjelaskan bahwa pameran ini memberikan kesempatan bagi industri pertahanan dalam negeri untuk terus mengembangkan alat utama sistem persenjataan (alutsista). Ia menekankan pentingnya bagi Indonesia untuk mengikuti perkembangan teknologi dan sains, khususnya di bidang pertahanan, serta melibatkan industri pertahanan negara sahabat, akademisi, dan unsur pimpinan politik dan kemasyarakatan.
Menurut Prabowo, investasi di bidang pertahanan sangat krusial untuk menjamin keselamatan dan kedaulatan bangsa. Ia menegaskan bahwa tidak ada bangsa yang menginginkan perang karena perang bersifat destruktif dan menimbulkan kehancuran. Namun, sejarah mengajarkan bahwa bangsa yang tidak berinvestasi pada pertahanannya akan mudah dirampas kedaulatannya dan menjadi bangsa budak.
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menyinggung soal kekayaan Indonesia yang diambil oleh Belanda selama masa penjajahan. Ia menyebutkan angka sebesar 31 triliun USD, yang setara dengan 18 kali PDB Indonesia saat ini atau 140 tahun anggaran negara. Prabowo menambahkan, jika Indonesia berhasil menjaga kekayaannya, PDB per kapita Indonesia mungkin menjadi salah satu yang tertinggi di dunia.
Menyikapi proyeksi sejumlah lembaga ekonomi dunia yang meramalkan Indonesia akan masuk dalam jajaran 5 besar ekonomi dunia, Prabowo menyatakan optimistis bahwa Indonesia dapat mencapai kemerdekaan sepenuhnya dan bebas dari kemiskinan sebelum tahun 2045. Ia mengaku telah mempelajari data secara keseluruhan dan berkomitmen untuk mencapai tujuan tersebut.