Tanah Abang-Blok M: Proyek untuk Investor Asing

keepgray.com – Pemerintah Indonesia menawarkan sejumlah proyek dengan nilai total sekitar Rp200 triliun kepada investor asing melalui International Conference on Infrastructure (ICI). Katalog Proyek ICI 2025 mencantumkan beberapa proyek strategis di Jakarta, termasuk proyek pengembangan kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, yang ditawarkan oleh Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP).

Proyek “Tanah Abang Urban Renewal: Modern Vertical Living in Central Jakarta’s Business Hub” ini mengintegrasikan fasilitas komersial, ruang komunal, dan area hijau, dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup. Pemerintah mengajak investor untuk membangun kawasan permukiman vertikal yang terintegrasi dengan berbagai sarana transportasi publik. Nilai investasi (capex) proyek ini mencapai Rp1,4 triliun dengan biaya tambahan (opex) sebesar Rp159 miliar. Pemerintah memperkirakan net present value (NPV) proyek ini sebesar Rp188 miliar dengan tingkat pengembalian investasi (return on investment) sebesar 19,46 persen.

Selain itu, pemerintah juga menawarkan proyek “The Blok M Mixed-Use Development,” yang merupakan peluang investasi dalam pembangunan kawasan serbaguna di atas Stasiun MRT Blok M. Proyek ini akan mengubah lahan seluas 2,8 hektare menjadi kawasan pusat berorientasi transit yang menggabungkan kawasan permukiman, ritel, perkantoran, hotel, dan ruang publik. PT MRT Jakarta menawarkan peluang investasi senilai US$176 juta dengan NPV proyek sebesar US$40,4 juta dan tingkat pengembalian investasi sebesar 13,32 persen.

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo menyatakan bahwa Indonesia membutuhkan banyak investasi untuk mendorong pembangunan infrastruktur. Kebutuhan anggaran untuk mewujudkan proyek-proyek dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) hingga 2029 mencapai Rp1.900 triliun. Dengan keterbatasan fiskal, pemerintah hanya dapat mencakup sekitar 60 persen dari target tersebut, sehingga sisanya diharapkan berasal dari pendanaan yang cerdas dan kolaboratif. Pernyataan ini disampaikan saat menghadiri International Conference on Infrastructure (ICI) di Jakarta International Convention Center (JICC), Jakarta Pusat.