keepgray.com – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menawarkan 46 proyek infrastruktur kepada investor lokal dan asing dalam ajang International Conference on Infrastructure (ICI) 2025. Penawaran ini dilakukan di hadapan delegasi diplomatik dan perwakilan dunia usaha dari 33 negara, mulai dari ASEAN hingga Australia, dengan nilai proyek diperkirakan mencapai Rp 200 triliun.
AHY menyatakan bahwa proyek-proyek ini berkaitan dengan lima prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Prioritas tersebut meliputi infrastruktur untuk ketahanan pangan dan air, infrastruktur energi bersih, konektivitas yang lancar dan merata melalui pembangunan koridor transportasi terpadu (rel kereta api, jalan raya, pelabuhan, dan bandara), kota yang layak huni dan tangguh, serta transmigrasi yang mendukung masyarakat perbatasan dan keseimbangan regional.
Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Dasar Kemenko IPK, Rachmat Kaimuddin, menambahkan bahwa proyek-proyek ini akan didukung pendanaan swasta melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) maupun joint venture (JV). Pada sesi pitching yang akan datang, pemilik proyek akan mempresentasikan proyek mereka kepada calon investor.
Beberapa proyek yang ditawarkan termasuk tiga proyek jalan tol usulan Kementerian Pekerjaan Umum (PU), di antaranya Tol Gilimanuk-Mengwi senilai Rp 25,4 triliun. Selain itu, ada proyek energi terbarukan seperti Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Leuwikeris di Jawa Barat, dengan kapasitas 7,4 MW dan nilai investasi US$ 16 juta.
Di bidang transportasi, Kementerian Perhubungan mengusulkan proyek Akses Kereta ke Pelabuhan Patimban (Jawa Barat) sepanjang ± 40 km dengan nilai investasi US$ 771 juta, serta pengembangan Bandara Singkawang dan Terminal Purabaya TOD (Sidoarjo, Jatim).
Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) menawarkan proyek Karawaci City dengan nilai investasi US$ 78,76 juta, revitalisasi Klender Apartment, Kota Mandiri Bekala di Medan, hingga Tanah Abang Urban Renewal.
PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia mengusulkan Proyek Peningkatan Penyediaan Air Minum Kota Denpasar, pengembangan RSUD Wangaya, Jaringan Distribusi Gas Rumah Tangga di Kota Palembang, hingga Sistem Penyediaan Air Minum Kemitraan Publik-Swasta Kabupaten Karo.
Terakhir, PT MRT Jakarta menawarkan proyek kawasan mixed use dan park & ride Lebak Bulus Integrated Development sekitar US$ 30 juta, serta proyek mixed use terminal Blok M dengan kebutuhan investasi sekitar US$ 176 juta.