Haji: DPR Minta Jemaah Tak Terpisah Keluarga

keepgray.com – Ketua Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal, menegaskan komitmen untuk terus mengawal penyelenggaraan ibadah haji Indonesia tahun 2025 hingga tuntas, termasuk proses pemulangan jemaah ke Tanah Air yang dimulai pada Rabu, 11 Juni 2025.

Cucun mengingatkan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di Arab Saudi, terutama tim di sektor Madinah, untuk bersiap menghadapi fase kepulangan jemaah, dan memastikan semua catatan penting di gelombang pertama tidak terulang. Hal ini disampaikan Cucun saat berada di Makkah, Selasa (10/6/2025).

Cucun menekankan pentingnya perbaikan sistem pendataan, menyusul adanya kejadian jemaah suami-istri yang terpisah dan lansia tanpa pendamping. Ia menyoroti perlunya perhatian lebih terhadap jemaah lanjut usia, terutama saat beribadah di Masjid Nabawi dan ketika mengunjungi Raudhah. “Karena hotel-hotel di Madinah cukup jauh dari masjid, pendampingan lansia saat pergi dan pulang dari masjid sangat penting,” tambahnya.

Mengenai kepulangan jemaah, Cucun menyampaikan bahwa kloter awal akan mulai kembali ke Indonesia pada 14 hingga 25 Juni 2025. Namun, ia mengingatkan adanya tantangan teknis berupa keterbatasan slot penerbangan di Bandara Jeddah. “Ada kloter yang awalnya dijadwalkan pulang lewat Jeddah, tapi kami usulkan agar bisa diberangkatkan dari Madinah karena Bandara Jeddah sudah padat oleh kepulangan dari berbagai negara,” jelasnya.

Ia juga menyoroti pentingnya peran Kementerian Agama dalam memastikan kelancaran proses pemulangan, termasuk pengelolaan paspor jemaah yang sebelumnya ditahan oleh pihak syarikat. “Paspor harus segera dikembalikan dan proses boarding harus berjalan tertib,” tegasnya.

Cucun memastikan bahwa Timwas DPR RI akan terus mengawasi proses pemulangan jemaah hingga selesai, melalui koordinasi intensif dengan PPIH, khususnya di wilayah kerja Jeddah.