keepgray.com – Kepala badan intelijen luar negeri Jerman (BND), Bruno Kahl, memperingatkan bahwa Rusia berpotensi menyerang negara-negara NATO setelah konflik di Ukraina berakhir, dengan tujuan mempertahankan peningkatan signifikan dalam pengeluaran militernya. Kahl menyampaikan kekhawatiran ini ketika ditanya mengapa Jerman harus menyetujui penambahan utang untuk mendanai program persenjataan dan kemungkinan pemberlakuan kembali wajib militer.
Menurut Kahl, BND memiliki data intelijen yang menunjukkan bahwa Ukraina hanyalah satu tahapan dalam jalur Rusia menuju Barat. Ia menyatakan bahwa ada pihak-pihak di Moskow yang meragukan Pasal 5 NATO akan ditegakkan dan berkeinginan untuk mengujinya.
Kahl berpendapat bahwa Rusia skeptis terhadap tekad Amerika Serikat untuk membela sekutunya dan mengirimkan pasukan melintasi Atlantik untuk membela Tallinn, Riga, atau Vilnius. Ia juga mengklaim bahwa Rusia dapat mengirim “orang-orang hijau kecil” ke Estonia dengan dalih melindungi minoritas berbahasa Rusia di negara Baltik tersebut.
