keepgray.com – Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa tidak ada bangsa yang menginginkan perang karena perang bersifat destruktif dan menimbulkan kehancuran. Hal ini disampaikan saat membuka acara Indonesia Defence 2025 di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Rabu (12/6/2025).
Prabowo menyinggung masa penjajahan Indonesia dan pertempuran yang terjadi akibatnya. Menurutnya, pertempuran melawan penjajah terjadi karena keadaan yang memaksa. Ia juga menyatakan bahwa Indonesia sangat menghormati tamu, namun penjajah yang datang dan bertahan hingga ratusan tahun memaksa bangsa ini untuk bertempur.
Prabowo menegaskan bahwa perang adalah langkah terakhir yang bisa dilakukan dalam keadaan terpaksa. Ia mengutip ajaran leluhur yang menyatakan lebih baik mati daripada dijajah kembali. Prabowo menekankan sikap Indonesia yang menghormati semua bangsa.
“Tapi saya tegaskan bagi kita perang itu adalah yang terakhir, kita perang hanya kalau terpaksa,” tutur Prabowo.
Prabowo menambahkan bahwa Indonesia tidak mau diatur oleh siapapun, dan akan menghormati serta bekerja sama dengan semua negara. Indonesia juga harus memberi contoh yang baik kepada semua pihak.