Bansos Tak Dipangkas untuk Sekolah Prabowo

keepgray.com – Menteri Sosial Saifullah Yusuf, yang dikenal sebagai Gus Ipul, membantah kabar bahwa bantuan sosial (bansos) tahun ini dikurangi untuk mendanai program Sekolah Rakyat. Ia menegaskan kedua program tersebut berjalan dengan anggaran yang berbeda dan memastikan bahwa tidak ada pengalihan dana bansos.

Gus Ipul menjelaskan bahwa pemerintah tidak mengubah alokasi bansos, melainkan menambahnya sesuai perintah Presiden. Contohnya, bantuan pangan nontunai (BPNT) untuk 18,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM) tetap diberikan sesuai rencana awal, bahkan ditambah Rp200 ribu per bulan per KPM.

Mensos mengakui adanya pencoretan 1,9 juta keluarga dari daftar penerima bansos BPNT dan Program Keluarga Harapan (PKH). Langkah ini dilakukan berdasarkan hasil pembersihan data melalui Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), di mana keluarga-keluarga tersebut tidak memenuhi kriteria penerima bantuan.

Namun, anggaran untuk 1,9 juta keluarga yang dicoret tersebut tidak dialihkan ke program lain. Sebaliknya, pemerintah akan menyalurkan bantuan tersebut kepada 1,9 juta keluarga baru yang memenuhi syarat. Proses penyaluran kepada penerima baru ini memerlukan waktu karena mereka harus membuka rekening terlebih dahulu.

Sementara itu, program Sekolah Rakyat berjalan dengan anggaran tersendiri. Rencananya, 100 Sekolah Rakyat akan beroperasi tahun ini, menampung 10 ribu siswa dari keluarga desil 1 (kelompok ekonomi terendah) pada tingkat SD hingga SMA. Pendidikan dan fasilitas penunjang akan diberikan secara gratis oleh pemerintah. Gus Ipul menyatakan bahwa tahun ajaran baru Sekolah Rakyat akan dimulai pada pertengahan Juli.