keepgray.com – Proses pemulangan jemaah haji Indonesia ke Tanah Air telah dimulai. Para jemaah menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah atas pelayanan yang baik, terutama dengan adanya penurunan biaya haji.
Seorang jemaah asal Makassar, Suwardi, mengungkapkan rasa syukurnya atas penurunan biaya haji tahun ini. “Kami sangat berterima kasih dengan biaya haji tahun ini yang tadinya agak besar tapi tahun ini agak kurang. Alhamdulillah mudah-mudahan di tahun depan bisa dikurangi lagi supaya jemaah ini tambah semangat,” ujarnya di Makkah, Selasa (10/6/2025). Suwardi, yang berasal dari kloter UPG 1, memulai proses pemulangan hari ini dan akan kembali ke Makassar melalui Bandara Madinah.
Selain itu, Suwardi juga mengapresiasi pelayanan yang diberikan oleh petugas haji selama di Makkah. Ia menyebutkan bahwa petugas telah memberikan pelayanan terbaik, termasuk dalam hal makanan, transportasi, dan bantuan ketika jemaah tersesat. “Pelayanan baik dari segi makanan, transportasi dan pelayanan ketika kami tidal tahu jalan di mana-mana kita mendapatkan petugas haji dari Indonesia itu yang kami sangat syukuri. Alhamdulillah, jemaah rata-rata tidak ada hilang, pasti dapat karena dia punya identitas dan petugas haji langsung mengantarkan ke hotel dia,” tambahnya.
Fatmawati, jemaah haji asal Makassar lainnya, juga mengungkapkan rasa syukur dan kepuasannya atas layanan yang diterima selama di Saudi. Ia berharap doanya dapat terkabul dan berterima kasih kepada pemerintah atas penurunan biaya haji. “Trrima kasih sekali karena selisihnya banyak Rp 3 juta lebih kayaknya, lumayan. Mudah-mudahan tetap atau kalau bisa lebih turun lagi ke depan,” katanya.
Senada dengan Fatmawati, Agus Salim juga menyampaikan terima kasih atas penurunan biaya haji tahun ini dan berharap biaya tersebut dapat tetap stabil atau bahkan lebih rendah lagi. Ia juga memberikan masukan terkait transportasi, yang menurutnya menjadi kendala utama selama proses haji, terutama saat pergerakan dari hotel ke Arafah, Muzdalifah, dan Mina. “Masalah biaya turunnya alhamdulillah itu semua ada hitung-hitungannya pemerintah. Kita tinggal ikuti saja. Kami berharap kalau tidak tetap ya turunlah,” ujarnya. “Masalah biaya turun, alhamdulillah. Masalah yang lain-lain itu alhamdulillah, makanan alhamdulillah, hanya dari segi transport semoga ini jadi pembelajaran supaya lebih baik. Tapi yang namanya kendala itu pasti ada. Sebaik-baik orang bekerja tetap ada kendala, kita anggap itu ujian. Mungkin ini bagaimana supaya ketakwaan itu lebih,” imbuhnya.
Pemerintah dan DPR telah sepakat untuk menurunkan biaya haji tahun 2025 menjadi Rp 89.410.258,79 dari Rp 93.410.286 pada tahun 2024. Biaya haji terdiri dari Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) yang dibayar langsung oleh jemaah dan nilai manfaat yang bersumber dari optimalisasi dana setoran awal jemaah haji. Rinciannya, Rp 55.431.750,78 dibayar oleh calon jemaah sebagai Bipih, dan Rp 33.978.508,01 ditanggung dari nilai manfaat dana haji. Bipih berbeda-beda tergantung embarkasinya, dengan jemaah haji asal Makassar membayar Rp 57,6 juta, turun dari Rp 60,2 juta pada tahun 2024.