Tawuran Pasar Rebo: Korban, Patroli TNI-Polri Diperketat

keepgray.com – Seorang pria tewas akibat tawuran antar dua kelompok di Pasar Rebo, Jakarta Timur. Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur berencana meningkatkan patroli di wilayah tersebut.

Wali Kota Jakarta Timur, Munjirin, seperti dilansir Antara pada Selasa (10/6/2025), menyatakan bahwa pihaknya terus berupaya melakukan patroli di wilayah tersebut untuk mengatasi dan memitigasi tawuran serupa. Patroli ini ditingkatkan setelah terjadi tawuran antara dua kelompok remaja yang menggunakan senjata tajam dan bom molotov di Jalan Raya Kampung Tengah, Jakarta Timur, pada Senin (9/6) dini hari.

Akibat tawuran tersebut, seorang warga yang juga merupakan pelaku tawuran, ditemukan tewas di lokasi kejadian. Korban diketahui berusia 24 tahun dan berasal dari Kelurahan Gedong, Pasar Rebo.

Munjirin menambahkan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Kota (Forkopimko) serta jajaran TNI dan Polri untuk melakukan pengamanan berkala di wilayah tersebut. Koordinasi dengan Kapolres Metro Jakarta Timur, Forkopimko, dan jajaran TNI/Polri terus dilakukan untuk mengatasi tawuran. Pihaknya akan terus berupaya untuk menjaga keamanan.

Peningkatan intensitas patroli malam di sejumlah titik rawan tawuran diharapkan dapat mencegah terjadinya aksi serupa. Patroli ini juga merupakan respons terhadap kekhawatiran masyarakat atas maraknya aksi tawuran remaja. Patroli rutin dilakukan dengan menyasar lokasi-lokasi yang sering menjadi titik kumpul para remaja, seperti pinggiran Kanal Banjir Timur (KBT), Jalan Pondok Kopi Raya, Cipinang Indah, hingga gang sempit dan area perbatasan antarwilayah. Setiap malam minggu, apel cipta kondisi juga digelar dengan melibatkan tiga pilar, yaitu Bintara Pembina Desa (Babinsa), Bintara Pembinaan dan Keamanan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas), dan lurah di setiap wilayah.

Sementara itu, pihak kepolisian terus berupaya mencari pelaku pembacokan dalam tawuran tersebut. Polisi masih mengumpulkan bukti-bukti di TKP dan akan memeriksa saksi-saksi untuk mendalami kasus ini. Kapolsek Pasar Rebo, AKP I Wayan Wijaya, menyatakan bahwa pihaknya terus melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap pelaku pembacokan.

Berdasarkan data yang dihimpun Antara, jumlah kasus tawuran di Jakarta Timur mengalami peningkatan signifikan sepanjang tahun 2024. Polres Metro Jakarta Timur mencatat tujuh kasus pada Juni, 12 kasus pada Juli, dan 16 kasus pada Agustus 2024, dengan total 35 kasus dalam tiga bulan tersebut. Kawasan Duren Sawit menjadi salah satu titik rawan, dengan lima insiden tawuran terjadi dari November hingga awal Desember 2024. Data tersebut juga menunjukkan bahwa seluruh kecamatan di Jakarta Timur dapat dikategorikan sebagai zona merah tawuran karena tidak ada kecamatan yang bebas dari insiden tersebut. Sempat terjadi penurunan kasus tawuran selama libur Lebaran 2025.