AI Buat Video ‘Neraka’, DPR Miris

keepgray.com – Anggota Komisi VIII DPR RI, Selly Andriany Gantina, menyayangkan beredarnya video artificial intelligence (AI) tentang ‘testimoni masuk neraka’. Ia menekankan pentingnya menyikapi kemajuan teknologi seperti AI dengan bijak dan penuh tanggung jawab.

Selly menyampaikan pada hari Selasa (10/6/2025), bahwa sebagai anggota Komisi VIII DPR RI yang memiliki tanggung jawab moral terhadap kehidupan berbangsa dan beragama, dirinya merasa miris dengan banyaknya postingan testimoni hari pertama di neraka yang menggunakan AI. Menurutnya, perkembangan teknologi, termasuk AI, adalah bagian dari kemajuan zaman yang tak terelakkan. Namun, penggunaannya harus disertai dengan tanggung jawab etika, sosial, dan spiritual.

Selly berpendapat bahwa gambaran tentang neraka yang hakiki tidak mungkin dapat ditangkap secara sempurna oleh imajinasi manusia, apalagi oleh teknologi buatan. Ia mempertanyakan tujuan pembuatan konten yang memvisualisasikan neraka tersebut. Jika digunakan untuk menanamkan ketakwaan, meningkatkan kesadaran moral, dan sebagai bentuk tadabbur terhadap ayat-ayat Allah, maka perlu dilakukan dengan kehati-hatian dan rujukan yang benar.

Namun, apabila konten tersebut justru menyederhanakan atau bahkan menyimpangkan pemahaman umat terhadap konsep akhirat, maka ini menjadi persoalan serius. Terlebih, Indonesia merupakan negara Pancasila, yang berarti setiap warga negara memiliki kewajiban untuk menjaga kehormatan dan kemuliaan agama.

Selly meminta semua pihak untuk tidak menjadikan agama sebagai bahan candaan karena hal itu bisa termasuk kategori menodai agama. Ia juga mengajak masyarakat untuk lebih kritis dan arif dalam menyikapi konten-konten spiritual yang dibuat oleh teknologi. Ia mengingatkan agar konten seperti ini tidak mengaburkan akidah dan menggantikan rujukan dari Al-Qur’an dan Sunnah kepada visualisasi artifisial.

Selly mengimbau para kreator konten untuk menjadikan AI sebagai alat dakwah yang bertanggung jawab, bukan sekadar alat untuk menjadi viral. Ia menekankan pentingnya menggunakan teknologi dengan adab, bukan hanya dengan ambisi. Sebagai wakil rakyat, Selly mendorong agar literasi digital dan spiritual dapat berjalan seimbang, sehingga generasi muda tidak terjebak dalam pemahaman yang dangkal tentang agama hanya karena visualisasi buatan yang tidak bersandar pada ilmu yang benar.

Sebelumnya, media sosial dihebohkan dengan konten YouTube yang menampilkan video AI dengan judul ‘hari pertama masuk neraka’ dan ‘hari kedua di neraka’. Video pertama berdurasi 9 detik, sedangkan video kedua berdurasi 41 detik. Video tersebut diunggah oleh salah satu akun YouTube.

Video AI berjudul ‘Hari Pertama masuk neraka cek’ menampilkan seorang pria yang seolah-olah berada di dalam ‘sungai api’ dengan latar kobaran api. Sementara itu, video kedua, ‘AI, hari kedua di negara cek part1’, menampilkan seorang pria mengenakan baju putih sedang membuat vlog dengan latar belakang kobaran api. Video itu juga menampilkan pria lain mengenakan baju compang-camping dengan latar yang sama.

Dalam video tersebut, seorang pria mengaku sedang berenang di aliran lava dan mengajak orang lain untuk mencoba mandi lava, yang menurutnya terasa seru meskipun panas.