keepgray.com – Jemaah haji asal Maluku, Ayu (30), merasa bahagia dan bersyukur dapat menunaikan rukun Islam kelima di usia muda, serta memberikan apresiasi terhadap layanan dan fasilitas yang diterimanya selama beribadah haji.
Ayu mengungkapkan kepuasannya atas layanan yang diberikan selama menunaikan ibadah haji. “Masyaallah sangat istimewa. Walaupun haji reguler tapi masyaallah sangat bagus, puas, makanannya tuh enak-enak, bersih-bersih hotelnya juga nyaman, kendaraannya juga selalu ada, pokoknya bagus lah mantap banget,” ujarnya di Makkah, Senin (9/6/2025).
Ia juga memuji kesigapan petugas haji dalam membantu jemaah. Ayu tidak mempermasalahkan harus berjalan kaki dari Muzdalifah ke Mina karena didampingi petugas yang memastikan jemaah tidak tersesat. “Petugasnya masyaallah, saya kemarin jalan dari Muzdalifah ke Mina tuh saya sendiri loh. Tapi saya nggak takut karena dibantu petugas PPIH,” katanya.
Senada dengan Ayu, jemaah haji asal Nusa Tenggara Barat (NTB), Annuriah, juga memberikan pujian terhadap layanan dan fasilitas haji tahun 2025. Menurutnya, fasilitas yang diterimanya jauh melebihi biaya yang telah dibayarkannya. “Pelayanan pemerintah luar biasa. Cukup mewah, cukup mewah sekali. Makan luar biasa lebih dari cukup. Nggak pernah (lapar). Hotel aja 40 hari udah lebih itu Rp 50 juta, belum makan, belum ini belum itu, luar biasa pemerintah ini pak,” ungkap Annuriah.
Pemerintah dan DPR telah menyepakati penurunan biaya haji tahun 2025 menjadi Rp 89.410.258,79 dari angka tahun 2024 sebesar Rp 93.410.286. Biaya haji terdiri dari dua komponen utama: Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) yang dibayar langsung oleh jemaah, dan nilai manfaat yang berasal dari optimalisasi dana setoran awal jemaah haji.
Rincian biaya tersebut meliputi Rp 55.431.750,78 yang dibayar oleh calon jemaah sebagai Bipih, serta Rp 33.978.508,01 yang ditanggung dari nilai manfaat dana haji. Besaran Bipih bervariasi tergantung pada embarkasi keberangkatan. Untuk Annuriah yang berasal dari embarkasi Lombok (LOP), biaya yang harus dibayarkan adalah sekitar Rp 56,7 juta.
Annuriah dan suaminya kini tengah bersiap untuk kembali ke tanah air, dengan perasaan puas atas layanan yang telah mereka terima selama berada di Arab Saudi.