keepgray.com – Para ahli di Forum Keluarga Internasional yang diselenggarakan di Istanbul pada Jumat (waktu setempat) memperingatkan tentang krisis demografi global yang semakin parah, dipicu oleh penurunan berkelanjutan tingkat fertilitas. Kondisi ini dinilai mengancam stabilitas ekonomi dan sistem sosial di seluruh dunia.
Forum tersebut diselenggarakan dengan tema “Menjaga dan Memperkuat Keluarga dalam Menghadapi Tantangan Global”. Salah satu panel diskusi penting bertajuk “Mitos Kelebihan Populasi: Bagaimana Agenda Global Berkontribusi pada Penurunan Populasi?” diselenggarakan oleh Kementerian Keluarga dan Layanan Sosial Turki, dengan Anadolu Agency sebagai mitra komunikasi global.
Wakil Menteri Tenaga Kerja dan Jaminan Sosial Turki, Lutfihak Alpkan, yang bertindak sebagai moderator panel, menyoroti kasus Turki sebagai contoh. Ia mengungkapkan bahwa tingkat kesuburan di negaranya telah menurun drastis dari 7 pada tahun 1970-an menjadi di bawah 1,5 saat ini. Alpkan mengkritik organisasi-organisasi internasional yang sebelumnya mendukung upaya pengurangan pertumbuhan populasi, namun dinilai tidak lagi memberikan dukungan serupa ketika populasi suatu negara mulai menyusut. “Organisasi-organisasi internasional telah lama mendukung upaya-upaya untuk mengurangi pertumbuhan populasi,” ujar Alpkan, seperti dilansir Anadolu. “Namun ketika populasi suatu negara mulai menyusut… organisasi-organisasi yang sama itu tidak lagi mendukung.”
Dalam kesempatan yang sama, Serdar Furtuna dari Universitas Acibadem Mehmet Ali Aydinlar menelusuri sejarah upaya-upaya pengendalian populasi ke yayasan-yayasan Amerika Serikat pada tahun 1940-an. Ia juga mencatat bahwa sebuah survei yang dilakukan di Turki pada tahun 1963 telah menunjukkan adanya kesenjangan signifikan antara jumlah kelahiran yang sebenarnya terjadi dan jumlah kelahiran yang diinginkan oleh masyarakat.