keepgray.com – Belasan pendaki dari sebuah pondok pesantren di Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, sempat dilaporkan hilang kontak saat mendaki Gunung Lawu melalui jalur ilegal Babar.
Menurut Eko Supardi Mamora, anggota Relawan Ceto (Reco), rombongan pendaki tersebut memulai pendakian pada Minggu (8/6). Awalnya, rombongan berjumlah 19 orang, namun empat orang terpaksa turun lebih awal karena mengalami cedera. Akibatnya, 15 orang lainnya dilaporkan hilang kontak.
Pihak keluarga kemudian melaporkan kejadian ini ke SARDA Karanganyar. Tim relawan gabungan dari Babar dan pihak pondok pesantren segera melakukan pencarian. Eko menjelaskan bahwa rombongan tersebut berencana melakukan pendakian dan turun gunung (tek-tok) dalam satu hari. Namun, hingga Minggu malam pukul 23.30 WIB, mereka belum kembali dan tidak dapat dihubungi.
Dalam proses penurunan, rombongan terpecah menjadi tiga kelompok akibat kondisi fisik yang menurun dan kendala di jalur. Kelompok pertama tiba di pos Babar (Gong Perdamaian) sekitar pukul 01.00 WIB, disusul kelompok kedua 15 menit kemudian, dan kelompok ketiga tiba sekitar pukul 02.00 WIB. Seorang santri mengalami gejala hipotermia ringan dan satu orang lainnya mengalami cedera kaki, sehingga keduanya mendapatkan pemantauan medis.