keepgray.com – Amerika Serikat dan China dijadwalkan untuk melanjutkan pembahasan kesepakatan perdagangan, dengan pertemuan yang direncanakan di London pada Senin, 9 Juni. Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa tiga pejabat kabinetnya akan bertemu dengan perwakilan Presiden China Xi Jinping dalam upaya mencapai titik temu.
Trump mengutus Menteri Keuangan Scott Bessent, Menteri Perdagangan Howard Lutnick, dan Perwakilan Dagang Amerika Serikat Jamieson Greer untuk mewakili AS dalam perundingan tersebut. Pertemuan ini terjadi setelah Trump dan Xi Jinping melakukan panggilan telepon yang jarang terjadi, di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan dan perselisihan mengenai mineral penting.
“Pertemuan itu akan berjalan dengan sangat baik,” tulis Trump di platform Truth Social, mengungkapkan optimismenya terhadap hasil perundingan.
Sebelumnya, kedua negara telah mencapai kesepakatan 90 hari pada 12 Mei untuk mencabut sebagian tarif tiga digit yang saling diberlakukan sejak pelantikan Trump pada Januari 2025. AS sebelumnya telah mengenakan pungutan tarif impor tambahan sebesar 145 persen atas barang-barang dari China, yang kemudian dibalas oleh China dengan tarif impor 125 persen untuk produk AS.
Meskipun kesepakatan sementara telah dicapai, sejumlah kekhawatiran yang lebih luas masih membebani hubungan bilateral kedua negara. Isu-isu tersebut mencakup perdagangan fentanil ilegal, status Taiwan, serta keluhan AS mengenai model ekonomi China yang didominasi negara dan berorientasi ekspor.
Trump juga sempat menggambarkan Xi Jinping sebagai sosok yang “sangat sulit diajak membuat kesepakatan,” sehingga menambah kompleksitas dalam upaya mencapai kesepakatan perdagangan yang komprehensif.