Guru Ngaji Ambon Puji Layanan Haji Prima

Seorang guru ngaji berusia 71 tahun asal Ambon, Aman Kaisuku, membagikan pengalamannya menunaikan ibadah haji di Makkah, Arab Saudi. Aman mengungkapkan rasa syukurnya atas pelayanan prima yang ia terima dari Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) selama berada di Tanah Suci.

Keberangkatan Aman dimungkinkan melalui program haji khusus guru ngaji yang diselenggarakan pemerintah daerah pada tahun 2013. Ia merasa beruntung karena Taman Pendidikan Al-Qur’an yang ia dirikan di Ambon menjadi salah satu jalan baginya untuk dapat berangkat haji. Saat didaftarkan oleh Pemprov Maluku, biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) masih sekitar Rp 41 juta. Aman menyatakan ia berhasil melunasi selisih biaya tersebut, mengingat Bipih tahun ini naik menjadi sekitar Rp 57,6 juta.

Aman seharusnya berangkat pada tahun 2024, namun ia memutuskan menunda setahun karena merasa jadwalnya terlalu mendadak. Kini, ia telah tiba di Makkah dan bersyukur atas perjalanan yang nyaman serta kemudahan yang selalu didapatkannya. Ia meyakini semua kemudahan ini adalah kuasa Allah.

Selama di Saudi, Aman sangat mengapresiasi pelayanan yang diberikan, mulai dari fasilitas kesehatan hingga keramahan para petugas haji. Ia menggambarkan layanannya sangat memuaskan dan tanpa kekurangan. Aman merasa bahagia dapat berdoa di lokasi-lokasi mustajab seperti Kakbah, Multazam, dan Hajar Aswad. Ia berharap ibadah hajinya berjalan lancar dan menjadi haji yang mabrur, meyakini bahwa kemudahan ini datang karena selalu mengingat Allah.