Doa adalah jembatan penghubung antara seorang hamba dengan Allah SWT, di mana tersimpan harapan dan keyakinan mendalam. Al-Qur’an dalam Surah Ghafir ayat 60 menegaskan bahwa Allah siap mendengar dan mengabulkan permohonan hamba-Nya, seraya memperingatkan konsekuensi bagi mereka yang enggan beribadah.
Salah satu teladan terbaik dalam berdoa adalah Nabi Ibrahim AS, yang doa-doanya diabadikan dalam Al-Qur’an sebagai panduan dan amalan sehari-hari. Berikut adalah lima doa utama Nabi Ibrahim:
1. **Memohon Hikmah dan Surga (QS. Asy-Syu’ara: 83-85):** Nabi Ibrahim memohon kepada Allah agar dianugerahi ilmu dan hikmah, dipertemukan dengan orang-orang saleh, serta diabadikan sebagai teladan yang baik bagi generasi mendatang. Beliau juga berharap menjadi ahli waris surga yang penuh kenikmatan.
2. **Memohon Keberkahan Hati di Hari Pembalasan (QS. Asy-Syu’ara: 87-89):** Beliau berdoa agar tidak dihinakan pada Hari Kebangkitan, hari di mana harta dan anak-anak tidak lagi bermanfaat, kecuali bagi mereka yang menghadap Allah dengan hati yang bersih dan selamat dari dosa.
3. **Agar Anak dan Keturunan Rajin Sholat (QS. Ibrahim: 40):** Nabi Ibrahim memanjatkan doa agar dirinya dan sebagian keturunannya senantiasa menjadi orang yang mendirikan sholat, memohon agar doa tersebut diterima oleh Allah.
4. **Memohon Rezeki (QS. Al-Baqarah: 126):** Dalam doanya, Nabi Ibrahim memohon agar negeri Mekkah dijadikan tempat yang aman dan penduduknya yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir diberi rezeki berupa buah-buahan.
5. **Memohon Keturunan yang Saleh (QS. As-Shaffat: 100):** Nabi Ibrahim juga berdoa secara spesifik agar dikaruniai seorang anak yang termasuk golongan orang-orang yang saleh.
Doa-doa Nabi Ibrahim ini menjadi contoh nyata bagaimana seorang hamba dapat menyampaikan segala kebutuhan dan harapan kepada Penciptanya, baik untuk diri sendiri, keluarga, maupun keberkahan di masa depan.