AS Pajang Simbol Agama di Suriah, Picu Kontroversi

keepgray.com – Kendaraan militer Amerika Serikat (AS) yang berpatroli di timur laut Suriah memicu kontroversi setelah terlihat memajang kata “kafir” dalam bahasa Arab di bagian depannya, yang dianggap oleh penduduk setempat sebagai tindakan “menyinggung” dan “provokatif”. Middle East Eye (MEE) melaporkan penemuan ini, yang juga mencatat adanya simbol salib Kristen pada kendaraan tersebut.

Menurut laporan MEE, kendaraan militer AS itu terlihat pada 31 Mei di dekat kota Hasakah, bagian dari konvoi sekitar selusin kendaraan lapis baja yang membawa bendera Amerika. Tim MEE yang berada di lokasi kemudian dihentikan oleh tentara AS dan dilarang memotret konvoi tersebut tanpa penjelasan yang memadai.

Kata “kafir” sendiri memiliki konotasi negatif yang kuat, terutama karena sering digunakan oleh kelompok ekstremis seperti Negara Islam (ISIS) selama perang saudara Suriah. ISIS menggunakan istilah ini untuk membenarkan kekerasan terhadap siapa pun yang dianggap tidak seiman, termasuk Muslim yang tidak sepaham dengan ideologi mereka.

Meskipun ISIS tidak lagi hadir di wilayah tersebut, penduduk setempat menafsirkan penggunaan kata “kafir” oleh tentara AS sebagai upaya untuk secara sengaja mengidentifikasi diri mereka sebagai orang kafir, yang dianggap sebagai pernyataan yang tidak sensitif terhadap penduduk setempat. Insiden ini menimbulkan pertanyaan tentang pemahaman budaya dan sensitivitas dalam operasi militer AS di wilayah tersebut.