Sekolah Rakyat: Cahaya Harapan Mandalika

Kementerian Sosial meluncurkan program Sekolah Rakyat di Nusa Tenggara Barat (NTB) yang bertujuan memberikan pendidikan berkualitas dan gratis bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem. Inisiatif ini diharapkan dapat mencetak generasi unggul yang berjiwa nasionalis, berkarakter kuat, serta memiliki ilmu dan keterampilan mumpuni.

Menurut Kepala Sentra Paramita Mataram, Arif Rohman, sekolah ini didirikan untuk membentuk manusia berkualitas dan berakhlak. Sejauh ini, 108 calon siswa telah terdaftar untuk tahun 2025, sebagian besar berasal dari sepuluh kecamatan di Lombok Barat.

Sebagai langkah awal, NTB akan menjadi lokasi pembangunan lima Sekolah Rakyat, masing-masing seluas minimal 6 hektare. Fasilitas yang akan dibangun meliputi asrama, ruang kelas dari SD hingga SMA, layanan kesehatan, ruang makan, perpustakaan, dan berbagai fasilitas olahraga. Sambil menunggu pembangunan lokasi utama hingga tahun depan, Sentra Paramita telah ditunjuk sebagai salah satu Sekolah Rakyat tahap pertama, menampung 100 siswa kelas 1 SMP dalam empat rombongan belajar.

Program ini memprioritaskan calon siswa dari keluarga kategori desil 1 berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), yang mencakup masyarakat miskin dan miskin ekstrem. Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf, berharap program ini menjadi solusi berkelanjutan untuk memastikan akses pendidikan bagi anak-anak rentan.

Salah satu calon siswa, Novatul Alfatiha (12), mengungkapkan keinginannya untuk meringankan beban ibunya dengan melanjutkan sekolah. Ibunda Nova, Fatimatul, berbagi kisah perjuangan keluarganya yang terlilit utang akibat dampak COVID-19, meskipun kini ia mengundurkan diri dari bantuan sosial karena penghasilannya sedikit meningkat dari usaha kecil. Fatimatul sangat berharap anak-anaknya bisa bersekolah dan terjamin masa depannya, sehingga ia dan suami bisa fokus melunasi utang. Anggota Komisi VIII DPR RI, Hj. Lale Syifaun Nufus, menyatakan dukungan penuh, menegaskan bahwa anak-anak seperti Nova harus menjadi prioritas utama penerima manfaat di Sekolah Rakyat.